3 Penyebab yang Jadi Topik Perdebatan antara Ibu dan Anak Perempuannya

By Alsabrina, Rabu, 17 Maret 2021 | 08:00 WIB
3 konflik yang biasa terjadi antara ibu dan anak perempuannya (Vladimir Vladimirov)

NOVA.id – Surga memang berada di bawah kaki ibu.

Akan tetapi, sebagai seorang perempuan dewasa, tentunya akan tiba saat di mana kita harus berdebat dengan ibu.

“Saat berdebat dengan ibu, tanpa disadari kita bisa kembali menjadi sosok anak remaja lagi,” kata seorang psikolog Suzana E Flores, PsyD.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Ibu Saat Anak Sudah Mulai Merias Dirinya

Hal ini disebabkan karena walaupun kita adalah orang yang paling menyebalkan di dunia sekalipun, ibu tidak akan meninggalkan anaknya dan akan selalu memahami, serta memaafkan kita.

Kemudian, ketika kita membutuhkan persetujuan dari ibu, tentu hal ini dapat menambah tingkat ketegangan karena perbedaan pendapat yang tidak akan kita temukan dengan orang lain, kata seorang psikolog Karin Anderson Abrell, PhD.

Berikut ini adalah beberapa hal yang biasanya menjadi topik perdebatan antara anak perempuan dan ibu.

Baca Juga: 5 Tanda Calon Mertua yang Bisa Jadi Biang Masalah dalam Rumah Tangga

1. Ketika ibu tidak menyukai pasangan kita

Tentu saja, kita tidak bisa memaksa seorang ibu untuk selalu menyetujui hubungan putrinya dengan orang lain. Namun, kalau hal ini terjadi, dan sangat yakin dengan pilihan tersebut.

Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas masukan ibu kita, tetapi tetap jalani hubungan dengan si dia sambil mencoba untuk tidak membahasnya lagi dengan sang ibu.

Kalau perlu, kita bisa menambahkan kata-kata seperti, aku sayang Ibu, mari kita bahas hal yang lain, tambah Dr Anderson Abrell, seorang psikolog.

Baca Juga: Ibu, Perhatikan 5 Hal Ini agar Anak Bisa Fokus Saat Sekolah Online

2. Ibu kita menginginkan seorang cucu secepatnya

Ibu mana yang tidak ingin segera memiliki cucu kesayangan? Hal ini pasti akan terjadi pada kita cepat atau lambat.

Akan tetapi, dengan kehidupan baru kita sebagai seorang istri, tentunya masih banyak pertimbangan lain ketika memutuskan untuk memiliki seorang anak.

Coba berikan sudut pandang dari sisi kita dan pasangan agar ibu dapat menerima keadaan yang sedang terjadi dan tidak memaksakan kehendaknya.

Baca Juga: Stop Kabulkan Keinginan Anak Secara Berlebihan, Ini Dampak Negatif yang Bisa Terjadi

 

 

3. Ibu memperlakukan kita seperti anak kecil

Seorang psikolog, Dr Anderson Abrell mengatakan, kita tidak akan diperlakukan seperti anak kecil kalau kita tidak berperilaku seperti anak kecil.

Jadi, sebaiknya kita bisa bersikap dewasa dalam setiap langkah dan keputusan yang diambil.

Kalau kita merasa sering berteriak ketika berargumen dengan ibu kita, sebaiknya ambil napas panjang dan pikirkan kembali tindakan tersebut.

Kalau pun sikap ibu sangat membuat kita kesal, sebaiknya utarakan perasaan kita dengan nada yang rendah dan berusaha mengakhiri pembicaraan tersebut.

Yuk, segera sudahi pertengkaran dengan ibu.