Dari rilis yang NOVA terima dari APGAI, masalah ini tentu sangat berdampak bagi UMKM di tengah pandemi.
"UMKM sangat membutuhkan likuiditas bagi mereka untuk mencoba bertahan hidup agar tidak perlu menutup usahanya yang akan membawa gelombang PHK yang sedang giat-giatnya dicegah oleh pemerintah," ungkap Poppy Dharsono, Ketua Dewan Pembina APGAI.
Dengan langkah ini, APGAI berharap ada banyak dukungan diberikan terutama dari instansi yang terkait agar kejadian serupa tidak terulang.
Di mana perusahan asing masuk menanamkan modal ke Indonesia, namun akhirnya justru merugikan pemasok lokal atau UMKM. (*)