NOVA.id - Sudah setahun lamanya pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.
Itu artinya, sudah selama itu juga sekolah hingga universitas melakukan sistem pembelajaran daring.
Lantas, kapan masa belajar dari rumah akan berakhir?
Baca Juga: 3 Penyebab yang Jadi Topik Perdebatan antara Ibu dan Anak Perempuannya
Kabar baiknya, sekolah tatap muka akan dimulai kembali pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI (10/3).
Nadiem menegaskan bahwa di bulan Juli sekolah tatap muka akan diimplementasikan di seluruh Indonesia, kendati masih terbatas pada zona wilayah tertentu.
Baca Juga: Jangan Langsung Marah, Ini Alasan Anak Sering Membantah Orang Tua
Ia menekankan, sekolah tatap muka perlu diakselerasi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Tidak hanya itu, skema belajar tatap muka juga menganut sistem rotasi.
Di mana sekitar 50 persen siswa akan masuk ke sekolah dan sisanya melakukan pembelajaran daring secara bergantian.
Baca Juga: Anak Muntah Bisa Jadi Pertanda Gegar Otak, Ini Penjelasannya
Kembalinya sekolah tatap muka berbarengan juga dengan awal tahun ajaran baru 2021 yang dimulai pada 13 Juli mendatang.
Tahun ajaran baru begitu dinantikan para orangtua yang hendak mendaftarkan anaknya menempuh jenjang SD, SMP, maupun SMA dan sederajat.
Pendaftaran untuk siswa baru pun umumnya sudah dibuka pihak sekolah sejak akhir maupun awal tahun.
Bagi orangtua yang tinggal di Jakarta Selatan dan sekitarnya seperti Bogor dan Depok, dua sekolah unggulan favorit yakni Sekolah Madania dan Sekolah Katolik Marsudirini patut dipertimbangkan.
Baca Juga: 4 Bahan Alami yang Dipercaya Bisa Buat Rambut Anak Jadi Lebat
Baik Madania dan Marsudirini sama-sama menerima siswa/siswi untuk jenjang pendidikan dari TK-SMA.
Kedua sekolah inipun berlokasi di area yang sama, yakni di kawasan perumahan terpadu Telaga Kahuripan.
“Sekolah Marsudirini mengembangkan potensi EQ, SQ, IQ, SQ dengan menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga yang berkompeten. Seperti universitas baik negeri maupun swasta (dalam negeri dan luar negeri), Google Education, Hanlin (Bahasa Mandarin), dan CEIC Sanata Dharma (Bahasa Inggris),” ungkap Penanggungjawab Marsudirini Perwakilan Bogor, Sr. M. Christella, OSF.
Selama masa pandemi, para siswa Marsudirini tetap melaksanakan pembelajaran secara daring menggunakan sarana Google Classroom.
Baca Juga: Rekomendasi Rangkaian Skincare Khusus untuk Anak, Kiano Juga Pakai!
Dengan pengaturan jadwal dan metode yang bervariasi, seluruh siswa tetap dapat berinteraksi dengan teman maupun para guru.
“Selain dengan pertemuan secara virtual, murid juga belajar melalui media Youtube, Quissis, maupun tutorial menggunakan video yang dibuat para guru,” imbuh Christella.
Menariknya, Sekolah Marsudirini menyediakan asrama bagi siswa-siswi SMP dan SMA yang berdomisili di luar wilayah kota Bogor.
Baca Juga: Anak Muntah Bisa Jadi Pertanda Gegar Otak, Ini Penjelasannya
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 dapat diakses melalui situs resmi sekolah, dengan biaya formulir pendaftaran senilai Rp100 ribu untuk jenjang KB-TK-SD, dan Rp150 ribu bagi calon murid SMP dan SMA.
Sementara itu dalam menyambut tahun ajaran baru, Sekolah Madania mengusung metode belajar menggunakan kerangka pembelajaran yang disusun untuk menyempurnakan pendekatan pembelajaran yang dianut sebelumnya.
Yakni Undestanding by Design (UBD) dengan mengakomodasi beberapa pendekatan, diantaranya Differentiated Learning, Blended Learning, Individualized Learning, Personalized Learning, serta Flipped Learning.
Baca Juga: Cara Mudah agar Buah Hati Mau Tidur Siang Tanpa Harus Dipaksa
“Sekolah Madania menjunjung tinggi toleransi, kami percaya semua anak bisa mendapatkan pendidikan terbaik. Terlepas dari apa agamanya, minat, dan bakatnya, bahkan children with special need juga memiliki minat dan bakat yang dapat diasah,” ujar Marketing Sekolah Madania, Nurmawati.
Bagi calon siswa baru Madania akan menempuh serangkain proses seleksi mulai dari tes akademik, psikotes, wawancara antara orangtua dengan kepala sekolah, serta wawancara antara calon murid dengan pihak sekolah.
Biaya pendaftaran untuk masuk Sekolah Madania sebesar Rp500 ribu, dengan uang pangkal Rp32 jutaan bagi calon siswa SD dan Rp27 jutaan untuk tingkat SMP dan SMA.
Kendati berbeda metode pendidikan dan fasilitas sekolah, baik Marsudirini dan Madania sama-sama menawarkan keunggulan yakni berada di lingkungan dengan suasana alam yang sejuk dan hijau.
Baca Juga: Cara Mudah agar Buah Hati Mau Tidur Siang Tanpa Harus Dipaksa
Tentunya hal tersebut akan sekaligus menjadi wahana bagi para siswa dalam belajar berbagai kecakapan hidup.
“Telaga Kahuripan sebagai kediaman sekolah Madania dan Marsudirini berada akan terus mempertahankan nilai-nilai alam. Oleh karena itu dalam kegiatan revitalisasi yang dilakukan Telaga Kahuripan, konsep green nature sangat dijunjung tinggi terutama pada focal point kawasan perumahan yakni Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa danau alami, danau buatan, serta taman,” tukas Chief Marketing Officer Telaga Kahuripan, Ferry Thahir.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)