NOVA.id - Inul Daratista merupakan salah satu penyanyi dangdut yang kini sudah bisa menikmati kesuksesannya.
Namun, perjuangan Inul Daratista di dunia hiburan bukanlah hal yang mudah.
Banyak hal tak mengenakkan yang sudah Inul Daratista lewati.
Baca Juga: Diajak Joget Bareng Inul, Ekspresi Arya Saloka Justru Banjir Sorotan Netizen
Mulai dari hampir mengalami pelecehan oleh seorang produser hingga disekap saat dibawa ke kota Batam.
Hal itu dia ungkapkan dalam acara Ngopi Dara yang tayang pada Sabtu (26/10/2019) seperti yang diberitakan NOVA.
Dalam video itu, Inul mengaku sempat akan mengalami pelecehan oleh seorang produser dan pencipta lagu agar segera diorbitkan sebagai penyanyi.
Namun ia menolak memenuhi permintaan itu dan memilih pulang ke kampung halamannya di Pasuruan.
Ia tak mau kehilangan harga dirinya sebagai seorang perempuan dengan kehilangan keperawanan.
Bukan hal pengalaman pedih itu saja yang dialami oleh istri dari Adam Suseno tersebut saat bekerja menjadi seorang penyanyi.
Baca Juga: Kisah Inul Daratista Positif Covid-19: Tulari Suami dan Anak hingga Kesulitan Cari Ventilator
Inul mengaku pernah disekap saat dibawa ke kota Batam, hingga dibawa ke sebuah lokasi di tengah rawa.
"Kita juga pernah dengar katanya pernah disekap di Batam," ungkap Nia Ramadhani.
"Jadi dulu kan aku penyanyi kafe, penyanyi kafe kan bayarannya murah," kata Inul.
"Berapa tuh ya (bayarannya)?" tanya Nia.
Baca Juga: Simpan Sakit Hati hingga Terucap Sumpah Serapah, Inul Daratista Balas Rhoma Irama dengan Hal Ini
"Dua puluh ribu, dari 9 sampai jam 2 malam, terus diiming-imingin kalau nyanyi dengan honor 100 ribu tapi nyanyinya di Batam," jelas Inul.
"Tapi nanti kamu nyanyinya juga nggak sedikit, kamu nyanyinya nanti dikasih 10 kali show, kan satu juta, satu juta kan luar biasa waktu itu," sambungnya.
Akhirnya Inul pun tertarik dengan tawaran tersebut dan ia pun berangkat ke Batam.
Janji yang dari awal ditawarkan pun tak didapatkan olehnya selama berhari-hari.
Seminggu tak mendapatkan kejelasan Inul bersama teman-teman lainnya pun melakukan pemberontakan.
"Akhirnya kita berontak, terus dikasih nyanyi, nyanyinya mataku ditutup, dimasukkin rawa-rawa," beber Inul.
"Masuk rawa-rawa, naik kapal terus baru sampai lokasi itu aku lihat ternyata kiri kanan rawa-rawa, terus di salah satu rawa-rawa itu ada tempat semacam lokalisasi gitu deh, kita nyanyi di depan cewek-cewek," kisahnya.
Ia pun akhirnya melakukan pekerjaannya sebagai penyanyi saat itu, namun Inul tak mau meneruskan pekerjaannya di sana.
Baca Juga: Tahun Baru, Inul Daratista Berdoa agar Usaha Karaokenya Kembali Buka dan Berangkatkan Umrah Karyawan
Ia meminta untuk dipulangkan setelah peristiwa tersebut.
"Pulangnya pun nelangsa tau, kita kan berontak tuh, udah sebulan kita cuma dikasih makan sehari sekali sama nasi lontong yang masih mentah," ungkap Inul.
Selama perjalanan pulang, Inul menjadi penumpang gelap di sebuah kapal selama hampir seminggu.
Dan selama perjalanan ia harus mengamen untuk mengisi perutnya karena tak memiliki uang.
"Akhirnya kita dipulangin naik kapal yang gede banget, dan aku nggak dikasih tiket, jadi aku tidurnya 5 hari 4 malam, hampir semingguan deh, itu tidurnya di dek, di luar, dan aku nggak ditinggali duit," beber Inul.
"Itu gimana makannya mbak," tanya Nia Ramadhani.
"Ngamen aku, pake gelas mineral, dengan seakal-akalnya kita mencari makan, akhirnya aku bisa makan dapat duit dari situ," ungkapnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)