NOVA.id - Sahabat NOVA pernah melihat si kecil bermain “jual-jualan di pasar” dengan saudara atau teman sebayanya?
Atau malah pernah mengalaminya sendiri sewaktu kecil?
Permainan ini bukan hanya menghibur, lho.
Baca Juga: Bayi Baru Lahir Bikin Begadang ? Cara Ini Bikin Kita Tak Kurang Tidur
Tapi bisa menjadi sarana perkenalan anak dengan dunia keuangan dan bisnis.
Lebih bagus lagi jika kita bisa mendukung anak dengan mengajarkan cara berbisnis kepadanya.
Lalu bagaimana cara mengajarkannya?
Baca Juga: Inilah 4 Gangguan Pencernaan Anak dan Cara untuk Mencegahnya
Usia Balita
Di usia balita, kita bisa mengajarkannya dengan memintanya menempelkan label harga pada produk jualan—jika Anda kebetulan juga berjualan.
Atau bisa mengajaknya bermain “jual-jualan” bersama, ia sebagai penjual dan kita sebagai pembeli.
Hal ini berguna agar si kecil paham bahwa semua barang itu mempunyai harga dan berbeda-beda pula nilainya, serta memahami peran penjual dan pembeli.
Baca Juga: Ini Tips Meminimalisir Trauma pada Anak Akibat Banjir Menerjang
Usia 3-5 TahunDi sini anak sudah mulai bisa menyampaikan ide barang apa yang akan dijual, target pasar, serta konsep modal.
Gali ide kreatif mereka dan libatkan dalam proses persiapan jualan yang sederhana.
Misal, kalau mau jual es teh mambo, anak bisa dilibatkan membantu mengaduk air teh, mempersiapkan plastiknya, sambil belajar berhitung, atau saat ingin menjual kerajinan tangan, si kecil bisa menyiapkan bahan serta alat yang dibutuhkan.
Baca Juga: Ultah ke-22, Nakita.id Konsisten Berikan Informasi Parenting dan Pregnancy
Usia 6 Tahun
Anak sudah dapat dilibatkan lebih banyak dalam proses persiapan.
Misalnya memasukkan es ke dalam plastik dengan corong untuk membuat es mambo, karena keterampilan motorik halusnya sudah mulai kuat.
Jika yang dijual seperti kerajinan tangan atau makanan, anak sudah dapat membantu mengemas.
Baca Juga: Ini Dampak yang akan Terjadi pada Si Kecil Jika Orang Tua Sering Pukul
Usia 7 tahun
Di usia 7 tahun, anak boleh diberikan kesempatan untuk menetapkan harga, dan dikenalkan dengan jenis-jenis metode pembayaran.
Untuk anak usia 7 tahun zaman ini, rasanya sudah bisa diajarkan cara pembayaran dengan sistem cashless.
Selain itu, di usia ini anak juga sudah bisa dilatih keterampilan sosial yang lebih tinggi.
Baca Juga: Anak Suka Nangis di Tempat Umum? Begini Cara Baik untuk Menanganinya
Seperti mengajarkannya menawarkan dagangan dengan cara persuasif, menggunakan kalimat lengkap, dan mengucap terima kasih saat selesai transaksi.
Dengan begitu, kelak bukan hanya dalam berwiraswasta namun dalam bidang kehidupan lainnya anak bisa terlibat interaksi sosial yang baik dan benar.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)