NOVA.id – Kini, telah banyak produk gaya hidup yang memahami kebutuhan kita sekaligus juga ramah lingkungan dengan menggunakan bahan baku alami.
Produk berbahan baku alami dianggap lebih aman dan berisiko lebih kecil akan masalah kesehatan di masa depan.
Kita perlu jeli mempertimbangkan bahan-bahan alami yang tercantum dalam produk kecantikan rutin.
Baca Juga: Tips Mencegah Timbulnya Rambut Beruban, Coba 7 Cara Alami Ini
Biasakan untuk membaca label, walau mungkin daftar bahan bakunya panjang dan menggunakan istilah yang tak kita pahami.
Salah satu produk yang sedang diminati adalah deodoran alami atau natural deodorant.
Sayangnya, banyak di antara kita yang justru menjadi bingung atau bahkan memakai bahan baku seadanya dengan menggunakan resep yang beredar bebas di internet.
Padahal produksi produk untuk kulit membutuhkan pengawasan dan proses produksi yang baik atau disebut Good Manufacturing Practice (GMP).
Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Sulam Alis di Jakarta yang Bisa Kamu Coba
Istilah lainnya di Indonesia disebut cara pembuatan kosmetik yang baik (CPKB), yang menjamin bahan baku dan proses produksi dilakukan secara hygiene dan minim risiko.
Selain itu, produk sudah memiliki izin edar BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), akan mencantumkan nomor notifikasinya, dan bisa dicek di website BPOM.
Salah satu produk skincare yang aman adalah BRV Deodorant varian Tea Tree Lemon bernomor NA18210900037 dan Tea Tree Peppermint bernomor NA18210900036.
Baca Juga: Tips Sederhana Miliki Kulit Sehat dan Glowing, Bisa Dilakukan di Rumah!
Cara lain adalah dengan membaca nama bahan bakunya, persyaratan BPOM mewajibkan produsen mencantumkan nama international bahan baku atau disebut dengan INCI (International Nomenclature Cosmetic Ingredients) dan nama genus (latin) untuk bahan baku tumbuhan atau ekstrak tumbuhan yang dipakai.
Apabila menemukan ada produk yang mencantumkan hanya nama popular saja pada kemasannya, kemungkinan belum melewati proses izin edar BPOM.
Deodoran alami disebut aman bagi kesehatan karna tidak memakai bahan baku aluminium seperti layaknya deodoran yang beredar di pasaran.
Baca Juga: Erna Limdaugh Bongkar Rahasia Perempuan Korea Bisa Punya Kulit Glowing
Pada deodoran di pasaran, terkandung aluminium, logam non-magnetis yang membentuk gel untuk menyumbat saluran keringat sementara, dapat mencegah keringat mencapai kulit, dan biasa digunakan dalam antiperspiran dan deodoran.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa ketika alumunium diserap oleh kulit, maka dapat mengakibatkan efek seperti estrogen (penyebab kanker) dan Alzeimer.
Namun, seperti banyak bahan kosmetik yang telah menjadi perhatian konsumen dalam beberapa tahun terakhir, pemahaman akan penelitian ini sering membingungkan.
Baca Juga: Tips Kulit Glowing Alami ala Agatha Chelsea, Cukup Lakukan 2 Hal Ini!
Selain itu deodoran alami seperti BRV Deodorant tidak memakai paraben, yang biasa digunakan deodoran konvensional sebagai pengawet.
Karena itu, produk deodoran alami hanya bertahan 12 bulan saja.
Deodoran alami seperti BRV juga tidak mengandung 12 bahan baku kotor atau disebut Dirty Dozen, yaitu istilah yang diciptakan oleh David Suzuki Foundation sebagai singkatan dari 12 bahan yang perlu diamati dalam produk perawatan pribadi.
Sebagian deodoran alami mengunakan baking soda sebagai bahan baku aktif dalam menghilangkan bau badan.
Baca Juga: Pakaian Tertutup Tak Cukup untuk Tangkal Sinar UV, Ini Penjelasannya
Baking soda sudah terkenal manfaatnya dalam menghilangkan bau pada kamar mandi dan hewan peliharaan, tapi bagi sebagian orang, baking soda dapat membuat iritasi kulit.
Bila menemukan bahan baking soda pada deodoran alami, lakukan test pada kulit kita terlebih dahulu.
Sebagian deodoran alami disebut sebagai vegan deodorant, artinya sama sekali tidak menggunakan produk hewani dan turunannya, seperti beewax yang diproduksi lebah pekerja.
Baca Juga: 7 Cara Memanjangkan dan Menebalkan Bulu Mata Secara Alami Tanpa Maskara
BRV deodorant adalah salah satu deodoran alami yang tidak memakai beewax tapi menggantinya dengan candelila wax, yaitu wax yang didapat dari tumbuhan Candelila ( Euphorbia Cerifera).
BRV Deodorant diproduksi di Jimbaran, Badung, Bali oleh pabrik kosmetik yang memiliki sertifikat ISO 9001-2015 (quality) dan berpuluh tahun memasok hotel, resort, dan spa international di Bali dan berbagai belahan dunia.
BRV deodorant memakai minyak atsiri tea tree sebagai anti bakterial dan mintak atsisi murni lainnya seperti lemon, peppermint, lemongrass, lavender, jasmine, dan lainnya.
Baca Juga: Bukan Cuma Jadi Lalapan, Kemangi Juga Bisa Atasi 5 Masalah Kulit Ini
Deodoran alami ini menggandeng brand lokal dan persona sebagai mitra kolaborasi, seperti BRV x Dagadu, brand legendaris dari Yogjakarta dengan aroma Jasmine Citrus dan BRC x Surfer Girl, brand legendaris Bali untuk peselancar muda perempuan dengan aroma Tea Tree Vanilla.
Selain itu juga bekerja sama dengan persona atau pribadi-pribadi unik yang mewakili profesi pilihan mereka, seperti Dwico, seorang perancang busana serta Anneke Jodi pemain sinetron yang kini bermukim di Bali dengan aroma Lavender Rose, dan sebagainya.
Setelah melakukan riset beberapa bulan, Anneke Jodi memutuskan menggunakan aroma asli dari minyak atsiri Lavender dan Mawar.
Baca Juga: Manfaat Perawatan 3 Detik dari Korea Selatan, Bisa Glowing dalam Waktu Singkat!
Kedua minyak atsiri tersebut dapat membuat bayi merasa tenang dan nyaman di sisi ibunya.
Anneke menamai deodoran alaminya dengan La Vie En Rose yang artinya kehidupan berwarna merah jambu, diambil dari lagu Edith Piaf yang popular di tahun 1946.
Jeff Kristianto, founder BRV Deodorant, "Produk natural meningkat permintaannya dalam masa pandemi karena kesadaran masyarakat akan produk yang aman bagi kesehatan jangka panjang mereka. Pembeli harus cerdas membeli produk natural, pastikan sudah ada izin BPOM sebagai jaminan pemerintah akan keamanan produk natural kita."
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)