Kezia Mareshah menambahkan bahwa dari segi biaya operasional, peningkatan penjualan dikombinasikan dengan efisiensi biaya menghasilkan pertumbuhan EBITDA sebesar 78% dibandingkan tahun sebelumnya dengan peningkatan rasio EBITDA terhadap penjualan bersih menjadi 15% dari 9% pada tahun sebelumnya.
Pada akhir tahun 2020, posisi kas PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) berada pada 9.63 miliar rupiah dan total aset pada 228.58 miliar rupiah.
Meskipun di tengah kondisi pandemi, total aset bertumbuh 20% dibandingkan dengan tahun 2019.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Parade Event Online Scarf Media Ramadan di Shopee!
Untuk menunjang kinerja perusahaan, PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) pada awal tahun telah menerbitkan obligasi dengan nilai RP 300 Milyar yang akan digunakan untuk pengembangan produk dan bisnis.
Selain itu, PT. Pyridam Farma Tbk (PYFA) mendirikan kantor perwakilan PYFA di Korea Selatan dan juga mendirikan empat anak usaha baru yang berasal dari dana operasional perusahaan.
“Dengan hadirnya kantor perwakilan PYFA di Korea Selatan dan berdirinya 4 anak perusahaan PYFA, kedepannya PT Pyridam Farma."
"Tbk (PYFA) akan terus berinovasi dengan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri farmasi di Indonesia, serta menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia,” tutup Kezia Mareshah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)