KRI Nanggala-402 akan Dievakuasi, Sejumlah Teknik Evakuasi Telah Direncanakan

By Alsabrina, Selasa, 27 April 2021 | 15:24 WIB
KRI Nanggala-402 akan dievakuasi (dok. kompas.com)

NOVA.id - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan, kapal selam KRI Nanggala 402 terdeteksi terakhir berada di kedalaman 850 meter.

Pihaknya mengaku akan menggunakan dua teknik evakuasi untuk mengetahui kepastian nasib 53 awak KRI Nanggala-402 yang "subsunk" atau tenggelam di perairan utara Bali.

"Kita tidak bisa melihat sampai bagaimana korban dari tadi yang disampaikan dengan hanya ini (bukti otentik) karena belum ketemu untuk salah satu korban, jadi kita tidak bisa menduga-duga seberapa kondisi korban dan sebagainya," kata Yudo saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu (14/4/2021).

Baca Juga: Mengenang Kelasi Satu Raditaka Margiyansah: Anak Tukang Ojek yang Jadi Prajurit TNI AL dan Berencana Lamar Sang Kekasih Selepas Lebaran

Untuk itu, dibutuhkan evakuasi. "Harapan kita nanti dengan evakuasi baru bisa kita tentukan (kondisi awak kapal) karena tidak ada bukti serpihan dari korban sehingga kami tidak bisa menduga," sambungnya.

Yudo mengatakan, sejumlah teknik evakuasi telah direncanakan.

Teknis evakuasi ini sesuai standar The International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (Ismerlo).

Baca Juga: Suami Jadi Awak Kapal KRI Nanggala-402, Istri Sertu Bah Yoto Eki Setiawan Curhat Pilu

Indonesia akan mendapatkan bantuan dari negara-negara yang tergabung dengan Ismerlo ini.

Yudo menerangkan, cara evakuasi pertama adalah metode diembus.

Metode ini dilakukan dengan memasukkan selang pada pipa yang terdapat pada kapal selam yang mana akan mengangkat naik kapal selam tersebut.

Baca Juga: Kisah Haru dari Keluarga Letkol (P) Heri Oktavian: Baru Dilantik Jadi Komandan Hingga Ajak Ibu Masuk ke dalam Kapal Selam KRI Nanggala-402

"Jadi di kapal selam itu ada seperti pipa-pipa yang bisa dicelupkan dengan selam bungkus sehingga bisa naik," jelas Yudo.

Cara kedua yakni dengan diangkat menggunakan robot. Cara ini bisa dilakukan oleh kapal milik Singapura, yakni MV Switf Rescue.

"Swift Rescue punya Singapura juga memiliki kapal selam mini sebagai robot, di bawah itu, untuk memasang peralatan," tambahnya.

Baca Juga: Operator Radar KRI Nanggala-402 Sempat Minta Doa ke Ibu agar Selamat Dunia Akhirat

 

 

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan utara Bali dan 53 awak kapal dinyatakan gugur setelah sebelumnya hilang kontak sejak 21 April 2021 sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

Lokasi kapal diperkirakan di titik adanya kemagnetan yang kuat dengan kedalaman 850 meter.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul TNI Evakuasi KRI Nanggala 402 di Kedalaman 850 Meter, dari Diembus hingga Pakai Robot