Ingin Lakukan Tes GeNose saat Puasa? Perhatikan Syarat Ini agar Hasil Akurat

By Alsabrina, Rabu, 28 April 2021 | 14:28 WIB
Tes GeNose (dok. kompas.com)

NOVA.id - Umat muslim di seluruh dunia mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2021 pada Selasa (13/4/2021) hari ini.

Meski dalam masa pandemi Covid-19, tetapi puasa Ramadhan harus tetap berjalan. Segala aktivitas harus berjalan, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Cegah Pemalsuan Surat Hasil Rapid Tes, Bandara Soekarno Hatta Terapkan Sistem Digital Baru Mulai Februari

Jika ingin melakukan perjalanan dengan tranportasi umum, atau ingin screening Covid-19 tentu harus memerhatikan beberapa hal.

Terlebih yang ingin screening dengan GeNose C19. Sudah banyak fasilitas publik yang menggunakan GeNose sebagai alat screening.

Baca Juga: Rapid Antigen dan Swab Antigen Sempat Viral, Apa Perbedaan Keduanya?

Tapi, ada persyaratan yang harus dipatuhi sebelum melakukan tes Covid-19 dengan alat ini, termasuk saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan 2021.

Melansir laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Senin (12/4/2021), peneliti GeNose C19, dr. Dian Kesumapramudya, Sp.A., M.Sc., Ph.D., memberikan penjelasan.

Menurutnya, GeNose masih dapat digunakan untuk screening Covid-19 saat puasa Ramadhan.

Namun ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan agar pembacaan hasil GeNose bisa akurat.

Baca Juga: Bepergian dengan Kereta Api? Berikut 9 Stasiun Penyedia Rapid Test Antigen dengan Harga Murah

1. Diupayakan pemeriksaan GeNose saat pagi hari

Pemeriksaan GeNose dianjurkan saat pagi hari maksimal 6 jam setelah sahur.

Sebab, jika tes dilakukan lebih dari 6 jam usai sahur dikhawatirkan ada peningkatan asam lambung.

Kondisi itu dapat memengaruhi hasil pembacaan GeNose.

"Terkait peningkatan asam lambung ini sebenarnya bisa diakali dengan berkumur, tetapi tetap lebih baik jangan lebih dari 6 jam sesudah sahur pemeriksaan GeNose-nya," ujarnya.

Baca Juga: Naik KA Jarak Jauh Wajib Rapid Test Antigen, Benarkah Efektif?

2. Usai berbuka puasa

Anggota peneliti GeNose C19 dr. Mohamad Saifuddin Hakim, M.Sc., Ph.D., menambahkan waktu yang dianjurkan untuk pemeriksaan GeNose adalah setelah berbuka puasa.

"Selain pagi, tes GeNose sebaiknya dilakukan 1 jam setelah berbuka puasa," imbuhnya.

Baca Juga: Benarkah Rapid Tes Antigen Bisa dan Aman Dilakukan Sendiri di Rumah?

Namun pada hari-hari biasa, untuk screening adanya infeksi virus SARS Cov-2 lewat embusan napas ini pengguna diminta untuk puasa atau tidak makan/minum yang berbau khas.

Selain itu, juga tidak merokok sekitar 30 menit hingga 60 menit sebelum pemeriksaan.

Dengan begitu, meminimalkan terjadinya positif palsu hasil pembacaan GeNose C19.

Baca Juga: Digelar Massal, Ini yang Perlu Diketahui dari Rapid Test Virus Corona

 

 

Masih proses validasi eksternal

Saat ini, lanjut dr. Dian, GeNose C19 tengah berproses validasi eksternal sebelum bisa masuk digunakan dalam penanganan Covid-19 nasional.

Validasi eksternal merupakan uji diagnostik yang dilakukan secara independen oleh tim peneliti lain.

Beberapa peneliti yang terlibat dalam validasi eksternal ini antara lain dari UI, Universitas Airlangga, dan Universitas Andalas.

 

"Nantinya kalau dari validasi eksternal ini hasil akurasi konsisten kemungkinan besar GeNose direkomendasikan Kemenkes untuk perluasan pemakaiannya termasuk di puskesmas-puskesmas," pungkas dr. Dian.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mau Tes GeNose? Perhatikan Syarat Ini Saat Jalani Puasa