Ia menyebut walaupun jamaah dibatasi sebanyak 10%, namun jamaah masjid Istiqlal sekitar 10 ribu orang.
Jika melaksanakan salat Idulfitri maka akan masuk secara bersamaan baik masuk maupun keluar yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
"Masjid Istiqlal ketika shalat diarahkan ke lantai dua dan melewati tangga yang sama pulang pergi. Kami mohon maaf kepada para jamaah, kami tidak bisa melakukan seperti apa yang diharapkan padahal banyak yang tidak mudik dan ingin salat di Istiqlal," ucapnya.
Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1733: Tips Mendekorasi Rumah Simpel untuk Hari Raya Idul Fitri
Menurut Nasaruddin, warga di daerah Jakarta dapat melaksanakan salat Idulfitri di masjid terdekat atau lingkungan masing-masing sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta.
Walau begitu, ia mengajak agar para masjid dapat mencontoh kebijakan Masjid Istiqal yang meniadakan pelaksanaan salat Idulfitri.
"Kita tahu juga bahwa Istiqlal sebagai masjid terbesar di Asia tenggara telah dicontoh oleh berbagai masjid di tingkat provinsi. Tentu mereka punya hak untuk melakukan kebijakan di masjid sendiri. Demi terciptanya keselamatan bersama ada baiknya mencontoh masjid Istiqlal guna menghindari covid," katanya.