Ini Kronologi Penyerangan Tentara Israel Terhadap Warga Palestina

By Alsabrina, Rabu, 12 Mei 2021 | 07:29 WIB
Keadaan Palestina setelah tentara Israel menyerang kawasan Masjid Al-Aqsa (dok. twitter/hajibabbukhan)

NOVA.id - Penyerangan Israel kepada warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa terjadi sejak Sabtu (08/05/21).

Lebih dari 200 orang Palestina terluka akibat tindakan polisi Israel yang menyerang warga saat tarawih di kawasan Masjid Al-Aqsa.

Aparat menindak massa dengan peluru karet, granat kejut, dan pemukulan. Melansir AFP pada Senin (10/5/2021), berikut adalah kronologi penyerangan warga Palestina oleh militer Israel terbaru.

Baca Juga: Postingannya Tentang Palestina Dihapus Sepihak oleh Instagram, Bella Hadid Geram dan Layangkan Protes

1. Bermula pada akhir Ramadhan 2021

Penyerangan Israel pada warga Palestina bermula pada Jumat (7/5/2021) ketika umat Islam memadati kompleks Masjid Al-Aqsa, guna menyambut malam Lailatul Qadar di akhir Ramadhan.

Aksi kekerasan sudah meningkat di Yerusalem dan Tepi Barat sejak seminggu sebelumnya.

Warga Palestina yang sedang tarawih kemudian diserang oleh polisi Israel dengan menembakkan peluru karet dan granat kejut yang menyebabkan terjadinya pelemparan batu, botol, dan kembang api ke arah polisi Israel.

Lebih dari 220 orang terluka, kebanyakan warga Palestina.

Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng, Johnny Wong Pernah Foto Bareng Negarawan Palestina Ini, Baim Wong Sebut Sang Ayah Mirip Kiano

2. Malam kedua Masjid Al Aqsa Palestina diserang

Saat Masjid Al-Aqsa menggelar shalat Tarawih pada Sabtu (8/5/2021) malam, ibadah berlangsung damai tetapi ada kerusuhan di tempat lain di Yerusalem timur.

Sekitar 121 warga Palestina terluka malam itu, banyak yang terkena peluru karet dan granat kejut, kata Bulan Sabit Merah Palestina.

Sementara itu polisi Israel mengatakan, 17 anggotanya terluka. Amerika Serikat (AS), Rusia, Uni Eropa, dan PBB mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.

Baca Juga: Berulang Tahun, Melly Goeslaw Dapatkan Kejutan Haru dari Anak-Anak yang Ada di Palestina

3. Penundaan kasus pengadilan

Sebagian besar penyerangan warga Palestina oleh Israel baru-baru ini berasal dari upaya hukum sejak lama oleh kelompok pemukim Yahudi, yang ingin menggusur beberapa keluarga Palestina dari rumahnya di kawasan Syekh Jarrah, Yerusalem timur.

Putusan pengadilan yang lebih rendah awal tahun ini mendukung klaim para pemukim Yahudi, dan membuat marah warga Palestina.

Sidang Mahkamah Agung tentang banding Palestina ditetapkan pada Senin (10/5/2021) dan berisiko meningkatkan bentrokan lebih lanjut. Namun pada Minggu (9/5/2021) Kementerian Kehakiman menunda sidang mengingat situasi yang sedang terjadi.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Baraa Masoud, Seorang Hafiz Quran dari Palestina yang Diangkat Anak oleh Indadari Mantan Istri Caisar

4. Malam ketiga

Bentrokan antara Palestina dan Israel di Yerusalem timur berlanjut semalaman sampai Minggu. Paus Fransiskus bersama komunitas internasional bersama-sama menyerukan diakhirinya kekerasan.

Akan tetapi malam harinya polisi Israel kembali bentrok dengan banyak pemuda Palestina di beberapa lokasi Yerusalem timur.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela tindakan negaranya untuk menangani demo dan kerusuhan di Masjid Al Aqsa Palestina.

"Kami akan menegakkan hukum dan ketertiban... dengan penuh semangat dan tanggung jawab," katanya seraya bersumpah menjaga kebebasan beribadah bagi semua agama.

Baca Juga: Tak Bisa Mesra-mesraan, Bulan Madu Opick Malah Boyong Bebi Silvana Ke Zona Merah Palestina!

5. Parade Hari Yerusalem dibatalkan

Sekitar 331 warga Palestina terluka, menurut keterangan Bulan Sabit Merah Palestina, dalam penyerangan Israel ke Palestina di Masjid Al-Aqsa pada Senin (10/5/2021).

Penyerangan itu terjadi jelang parade yang rencananya digelar untuk memperingati pengambilalihan Yerusalem oleh Israel pada 1967.

Pawai "Hari Yerusalem" melewati Kota Tua itu, yang direbut Israel melalui Perang Enam Hari 1967, tetapi agendanya dibatalkan.

Ratusan umat Yahudi lalu dievakuasi dari Tembok Barat, dan Hamas memperingatkan eskalasi jika Israel tidak menarik mundur pasukannya dari kompleks Masjid Al Aqsa Palestina.

Setelah ultimatum pukul 15.00 GMT dan permintaannya tak dipenuhi, sejumlah roket ditembakkan dari Gaza dan beberapa mengarah ke Israel.

Baca Juga: Terharu, Gemuruh Tepuk Tangan Membahana Ketika Kontingen Ini Lewat

 

 

 

 

6. Serangan udara Israel

Tentara Israel melancarkan serangan udara di Gaza dan mengatakan telah menargetkan operasi militer Hamas. Sumber Hamas mengonfirmasi bahwa salah satu komandannya tewas.

Kementerian Kesehatan yang dikendalikan Hamas melaporkan, setidaknya 20 orang termasuk 9 anak-anak tewas dalam serangan udara Israel.

Netanyahu memperingatkan bahwa Hamas telah melewati "garis merah", dan Israel akan menanggapinya dengan kekerasan.

Baca Juga: Menjadi Sorotan Dunia, Ini Pesan Terakhir Paramedis Muda yang Ditembak Tentara Israel

AS dan Inggris mengecam serangan roket Hamas dan menyerukan de-eskalasi. Kebakaran besar melanda pepohonan di kompleks yang diserang dan terlihat dari berbagai penjuru kota.

Penyerangan Israel ke warga Palestina di Masjid Al Aqsa pun masih berlangsung.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Bentrok Israel dan Palestina di Masjid Al-Aqsa, Terparah sejak 2017

https://www.kompas.com/global/read/2021/05/11/110346470/kronologi-bentrok-israel-dan-palestina-di-masjid-al-aqsa-terparah-sejak?page=all#page2