NOVA.id – Sahabat NOVA yang di masa pandemi tahun lalu memutuskan untuk memulai usaha, atau bahkan sudah memulainya sebelum pandemi, bagaimana kondisi usaha saat ini?
Apakah melaju pesat, masih stabil, atau justru turun menukik tajam?
Bila kondisinya terus menurun, kita perlu melakukan evaluasi dan menyusun strategi agar bisnis tidak berujung bangkrut.
Baca Juga: Pintar Atur Uang: Ini 4 Faktor yang Bisa Tingkatkan Penjualan di Marketplace
Tak mungkin, kan, kita hanya berpasrah diri dengan kondisi?
Tapi, bagaimana, ya, caranya agar usaha kita tidak sampai gulung tikar?
Yuk simak lima langkah praktis agar usaha rumahan enggak bangkrup berikut ini!
Baca Juga: Cerita Inspiratif dari Lokal Brand Napocut, Sukses Jual Hijab Online Tanpa Bantuan Endorse
Jika mau bisnis keluar dari ambang kebangkrutan, tentu kita wajib punya strategi yang tepat.
Salah satu jalan keluarnya adalah meningkatkan performa dengan memperluas komunitas pelanggan.
Caranya?
Baca Juga: Benarkah Bisnis yang Ikut Tren Masa Kini Bisa Rugi dan Gulung Tikar?
Tentu dengan meluaskan promosi.
Ketika produk kita semakin luas dikenal, maka kemungkinan pelanggan yang datang juga jadi lebih banyak, dan bisnis bisa selamat.
Nah, Sahabat NOVA bisa pakai cara yang paling mudah, cepat, dan gratis dengan cukup manfaatkan media sosial saja.
Baca Juga: Pentingnya Atur Keuangan Bisnis Dengan Asuransi, Ada Perlindungan Ekstra!
Jika sebelumnya kita belum pernah atau masih 50 persen mengelola bisnis ke arah digital, maka sekarang cobalah memanfaatkan media sosial sebagai sarana utama pemasaran.
Apalagi di tengah pandemi seperti ini, produk yang dijajakan secara online lebih banyak diminati.
Terbatasnya aktivitas membuat banyak orang menghabiskan waktu lebih banyak di media sosial.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, Bahan-Bahan Ini Cocok Gantikan Bubble Wrap Plastik
Itulah mengapa lewat media sosial, kita bisa menarik banyak calon pelanggan, meningkatkan pundi-pundi uang, dan menarik diri dari ancaman kebangkrutan.
Sekarang pertanyaannya, bagaimana cara agar bisnis kita di media sosial ramai konsumen?
Pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan media sosial yang akan kita gunakan, bisa melalui Instagram, Facebook, atau TikTok.
Baca Juga: Rekomendasi Bisnis Langsung yang Bisa Menambah Penghasilan Kita
Sahabat NOVA bisa menggunakan salah satu atau ketiganya, tapi lebih baik lagi jika kita tahu di mana target pasar kita lebih banyak menghabiskan waktunya untuk online.
Sehingga promosi akan lebih efektif dan maksimal.
Kedua, buatlah konten yang dekat dengan permasalahan sehari-hari di masa ini.
Baca Juga: 3 Tips Beautypreneur yang Wajib Ditiru, Langsung dari Ahlinya!
Lalu, buatlah jadwal yang konsisten, dari kapan kita harus mengunggah produk dan terlibat dengan audience setiap hari.
Ketiga, “jual” ulasan. Banyak orang terbiasa untuk melakukan perbandingan dengan membaca ulasan atau testimoni produk yang akan dibeli.
Nah, jadikan hal ini strategi untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Ingin Mengembangkan Bisnis Secara Digital? Coba Cara Berikut Ini
Ingatkan pelanggan yang sudah membeli untuk memberikan penilaiannya pada produk kita, baik dengan pesan, foto, atau video untuk kemudian kita unggah kembali.
Keempat, beri hadiah. Sesekali kita bisa memberikan timbal balik dengan menghadirkan diskon agar pelanggan tak pindah toko.
Sahabat NOVA juga bisa memanfaatkannya jadi strategi meluaskan promosi, lho.
Baca Juga: Tetap Bisa Mulai Bisnis Meski Tak Punya Modal Sama Sekali, Ini Caranya
Misalnya, meminta pelanggan untuk mengunggah ulang produk kita sebagai syarat untuk mendapatkan diskon.
Jadi, secara tak langsung promosi kita semakin meluas pula.
Kelima, jika masih memungkinkan mengeluarkan dana, cobalah gunakan fitur iklan berbayar, agar konten kita bisa muncul di halaman media sosial lebih banyak orang.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang Bisnis Rumahan dengan Pendapatan Tidak Tetap
Sembari menggencarkan promosi, jangan lupa juga untuk mengecek kondisi keuangan bisnis kita.
Lakukan check up keuangan bisnis secara berkala setiap bulan.
Hal ini tak boleh diabaikan dalam menyelamatkan bisnis dari kebangkrutan.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Yuk Kenali Legalitas Usaha untuk Para Pelaku UMKM
Catatlah setiap pengeluaran bisnis dan pemasukan yang kita dapatkan.
Lalu kurangi pendapatan dengan jumlah pengeluaran untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangannya.
Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.
Ketika keuntungan bisnis sedang di atas target, maka alokasikan pada hal yang akan lebih menguatkan bisnis kita.
Seperti memanfaatkannya untuk promosi berbayar dan menjajal fitur jualan lainnya di media sosial.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)