NOVA.id – Meski sempat dihantam oleh situasi tak menentu akibat pandemi Covid-19, saat ini kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan indikasi perbaikan.
Menurut Kementerian Perekonomian, ekonomi Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan di kisaran 4,5 sampai 5,3 persen pada 2021. Hal tersebut juga didukung oleh program vaksinasi yang mulai mendapat kepercayaan dari masyarakat.
Tren yang positif ini tentu menjadi lampu hijau bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak terkecuali bagi mereka yang menyandang disabilitas (difabel).
Namun pelaku UMKM difabel juga perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak agar dapat mengembangkan bisnisnya dan bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Baca Juga: Allianz Indonesia Beri Edukasi Tentang Perkembangan Vaksin Covid-19
Untuk mendukung hal tersebut, Allianz Indonesia melalui Yayasan Allianz Peduli bersama Insight Investments Management melalui Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) kembali menggelar kompetisi Economic Empowerment for Entrepreneurs with Disabilities (Empowered) yang ke-empat.
Sebagai informasi, Empowered adalah program pendampingan dan pengembangan usaha untuk memberdayakan masyarakat difabel agar bisa mandiri, produktif, dan bisa memiliki pendapatan yang layak sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Program ini juga melibatkan partisipasi dari karyawan Allianz Indonesia dan Insight Investment Management untuk melakukan pendampingan sebagai mentor sesuai dengan keahlian masing-masing.
Ketua Yayasan Allianz Peduli Ni Made Daryanti mengatakan, program yang telah dilaksanakan sejak 2016 tersebut merupakan salah satu pilar tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Allianz, yakni pemberdayaan ekonomi.
"Melalui program ini, kami berharap pegiat UMKM difabel dapat memberikan sumbangan besar bagi kesejahteraan masyarakat luas sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).
Senada, Direktur PT Insight Investments Management Ria Meristika Warganda menyampaikan bahwa penyandang disabilitas merupakan sumber daya manusia yang potensial dan dapat berperan besar dalam pemberdayaan ekonomi.