Catat, Segini Alokasi Dana Investasi Emas Online untuk Karyawan

By Presi, Rabu, 16 Juni 2021 | 07:30 WIB
Investasi emas sering dijadikan pilihan instrumen favorit bagi generasi milenial hingga baby boomers. Lantas kapan waktu terbaik untuk berinvestasi emas? (Pixabay)

NOVA.id - Sekarang ini, investasi sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian masyarakat.

Dengan berinvestasi, kita bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda di kemudian hari.

Ada banyak instrumen investasi yang bisa kita pilih. Salah satu yang menjadi favorit banyak orang adalah investasi emas.

Baca Juga: Mau Investasi Emas Online? Segini Alokasi Dana Ideal yang Dianjurkan

Selain harganya cenderung naik setiap tahun, investasi emas juga mudah dilakukan.

Apalagi di era teknologi seperti saat ini, di mana kita bisa melakukan investasi emas online melalui aplikasi di ponsel kita.

Sebagai seorang karyawan, memiliki pendapatan yang tetap setiap bulannya bisa memudahkan kita untuk konsisten mengalokasikan uang untuk berinvestasi emas.

Baca Juga: Berniat Investasi Emas Online? Kenali Dulu Jenisnya Biar Makin Cuan

Lalu, berapa besar alokasi dana yang perlu kita siapkan untuk berinvestasi emas?

Dikutip dari Kompas.com, Co-Founder & CMO IndoGold Indra Sjuriah mengatakan, besaran investasi emas tergantung pada kondisi setiap orang.

Yang perlu diingat adalah karyawan harus sudah membagi pos-pos pengeluaran rutin saat menerima gaji, sebelum berinvestasi emas.

Baca Juga: 5 Penyebab Perubahan Harga Emas, Pahami agar Investasi Emas Online Makin Cuan

Selain itu, Indra juga menyarankan agar karyawan sudah menentukan tujuan finansial yang ingin diraih.

“Penentuan proporsi investasi emas disesuaikan dengan tujuan finansial yang ingin diraih di masa mendatang. Misalnya, untuk biaya pendidikan, dana darurat atau kebutuhan lainnya," ujar Indra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (27/02).

Indra menyebut besaran investasi emas tergantung dengan profil masing-masing orang. 

Baca Juga: Mulai dari Rp10.000, Begini Cara Investasi Emas Online di Kantor Pos

 

Jika profil kita agresif, kita bisa menyisihkan 10 persen untuk investasi. Sisanya, bisa kita taruh di instrumen investasi lain dengan imbal balik dan risiko yang tinggi.

Sementara itu, bagi kita yang berprofil konservatif, bisa menyisihkan 30-40 persen untuk investasi.

Indra mengatakan, mendiversifikasikan investasi ke lebih dari satu instrumen investasi, dapat meminimalkan risiko keuangan.

Baca Juga: 5 Tips Renovasi Rumah Tanpa Utang, Salah Satunya Investasi Emas Online

Lebih lanjut, Indra juga mengingatkan bahwa memulai investasi emas tidak perlu menunggu momentum yang tepat ketika harga emas naik atau turun.

Menurut Indra, investasi emas memang ditunjukkan untuk jangka panjang, yakni minimal 5 tahun.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)