Natur Gelar Program Share and Care, Bukti Kepedulian ke Pasien Kanker

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 18 Juni 2021 | 09:32 WIB
Natur Gelar Program Share and Care, Bukti Kepedulian ke Pasien Kanker (Natur )

NOVA.id – Menurut data dari Global Burden of Cancer Study (Globocan), kasus penyakit kanker di Indonesia terdapat 18,1 juta  dalam kurun waktu dua tahun terakhir dengan kasus kematian 9,6 juta.

Angka ini membuat Indonesia berada di urutan ke-8 kasus penyakit kanker di Asia Tenggara.

Sementara data Kementerian Kesehatan menyebutkan, kasus kanker terbanyak adalah kanker paru, kanker hati, kanker payudara, dan kanker leher rahim.

Baca Juga: Manfaat Makan Pisang di Pagi Hari, Salah Satunya Bisa Turunkan Risiko Kanker

Seperti kita tahu, penderita kanker biasanya menjalani kemoterapi.

Salah satu efek samping dari cara pengobatan kemoterapi adalah kerontokan rambut, tergantung pada dosis atau jenis kemoterapi yang didapat.

Hal ini menjadi kepedulian bagi brand perawatan rambut, NATUR Hair Care.

Baca Juga: Ini Perbedaan Tahi Lalat Gejala Kanker Kulit dengan yang Normal

NATUR Hair Care peduli terhadap pasien penyakit kanker yang mengalami kerontokan bahkan kebotakan akibat kemoterapi.

Melalui program Share and Care, NATUR Hair Care mengajak Teman NATUR di Instagram mengunggah  produk NATUR senilai Rp50.000,00 yang artinya sudah menyumbang untuk pembuatan rambut palsu.

“Kami berterima-kasih atas kerjasama yang sudah berlangsung ini. Hal ini menjadi bentuk kepedulian bagi anak-anak milenial terhadap pasien kanker di Indonesia,” ujar Prof. Aru, Ketua Yayasan Kanker Indonesia.

Baca Juga: Hindari Sunscreen yang Mengandung Bahan Ini, Bisa Picu Kanker!

Dengan canggihnya teknologi saat ini, donasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah dengan #ShareandCare.

Dalam pertemuan tersebut juga dijelaskan bahwa kanker tidak hanya ada satu macam saja tetapi juga ada berbagai macam.

“Kanker dampaknya bukan hari ini kena dan besok langsung sakit, tetapi adalah sebuah kebiasaan yang terbentuk akibat pola hidup 10-15 tahun,” jelas Prof. Aru.

Baca Juga: Kanker Paru Harus Menjadi Prioritas Nasional, Ini Alasan dan Buktinya

 

 

“Apa yang kita konsumsi, polusi dan banyak faktor lainnya jadi penyebab timbulnya kanker,” ujar Pratiwi, Humas dari Yayasan Kanker Indonesia.

“90 persen kejadian kanker itu karena environment sedangkan keturunan hanya 10 persen. Faktornya dari kebiasaan dan pola hidup,” lanjut Prof. Aru.

YKI juga mengajak anak-anak muda untuk mulai aware dengan kanker sejak dini mulai dengan gaya hidup yang natural, mengurangi makan-makanan instan dan berolahraga secara rutin.

Baca Juga: Bisa Cegah Kanker, Ini 4 Manfaat Buah Persik untuk Kesehatan

Selain itu, YKI juga mengajak anak-anak muda bisa mulai membantu para penderita kanker di Indonesia dengan aktif membantu program-program yang dijalankan oleh YKI.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)