NOVA.id – Ketika membeli gadget atau baju, kita memperhatikan kualitas dan spesifikasi barang yang akan dibeli.
Begitu juga dengan “membeli” pendidikan untuk anak kita.
Untuk para orangtua, kita perlu luangkan waktu untuk melakukan riset mengenai kualitas mutu pendidikan universitas tujuan.
Baca Juga: Tips Persiapkan Dana Kuliah untuk Anak, Ternyata Dimulai dari Sini
Misalnya, dari tingkat akreditasi universitas atau melihat ranking universitas tersebut dari lembaga-lembaga pemeringkat universitas.
Kita juga bisa survei langsung untuk melihat fasilitas universitas, lingkungan, dan suasana area kampus.
Saat melakukan survei, jangan lupa untuk menanyakan besaran komponen biaya pendidikan dan rata-rata tingkat kenaikan biayanya karena informasi ini akan berguna dalam membuat perencanaan dana kuliah yang lebih akurat.
Baca Juga: 3 Tips Melakukan Investasi Emas Online untuk Manajemen Risiko
Saat survei universitas, survei area kos-kosan di sekitarnya juga supaya dapat memperkirakan biaya hidup semasa kuliah.
Bagi yang berencana menguliahkan anaknya di luar negeri, rajin-rajinlah mengikuti pameran pendidikan luar negeri agar dapat informasi terupdate mengenai beberapa universitas atau beberapa negara tujuan studi dalam satu kesempatan.
Setelah mengetahui besaran dana kuliah yang dibutuhkan melalui survei dan browsing, saatnya mulai untuk merencanakan dari segi finansial.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang Agar Kuliah Sambil Bekerja Makin Lancar
Berikut tips yang perlu dilakukan sebelum menguliahkan anak menurut perencana keuangan Finansialku, Rista Zwestika Reni, CFP®.
Sebelum masuk pada perhitungan dana kuliah, ada baiknya memastikan kondisi keuangan keluarga sudah dalam kondisi sehat.
Umumnya kondisi keuangan keluarga teman-teman dapat dibilang sehat jika beberapa hal ini dipastikan aman.
Baca Juga: Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Ambil Pinjaman untuk Dana Pendidikan
Pertama, arus kas bulanan positif (pengeluaran bulanan tidak lebih besar dari penghasilan).
Kedua, memiliki tabungan dana darurat yang cukup.
Ketiga, memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan sebagai proteksi dari risiko yang dapat menggerus kemampuan finansial, misalnya kecelakaan, sakit, meninggal.
Lalu, apa hubungannya dengan dana kuliah?
Baca Juga: Catat, Segini Alokasi Dana Investasi Emas Online untuk Karyawan
Tujuan mempertimbangkan ketiga poin di atas yaitu untuk mengkondisikan keamanan keuangan keluarga kita.
Dengan demikian, progress tabungan dana kuliah yang sedang berjalan terganggu akibat kepentingan keluarga lainnya.
Contohnya, akibat tidak memiliki dana darurat yang cukup dan tidak ada asuransi kesehatan, dana pendidikan yang sudah dikumpulkan sejak lama terpaksa harus dipakai untuk biaya pengobatan dan biaya hidup selama tulang punggung keluarga dalam proses penyembuhan.
Padahal periode kuliah anak sudah semakin dekat, tetapi nominal tabungan bergerak mundur menjauhi target pencapaian.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang agar Utang Kartu Kredit Bisa Segera Lunas
Lalu, bagaimana jika kondisi keuangan belum sehat?
Kalau kondisi keuangan keluarga belum sehat dan kebutuhan dana kuliah masih di atas 10 tahun lagi, kita dapat memprioritaskan pondasi keuangan keluarga terlebih dahulu sambil mengusahakan untuk memulai persiapan dana kuliah sedikit demi sedikit.
Bila kebutuhan dana kuliah harus disegerakan (kurang dari 5 tahun), tapi kondisi keuangan keluarga tidak sehat, maka kita dapat mempertimbangkan beberapa opsi berikut sesuai dengan kondisi keuangan keluarga.
Baca Juga: 4 Jenis Investasi untuk Remaja, Salah Satunya Investasi Emas Online
Pertama, lebih bijak dalam mengelola pengeluaran bulanan.
Kedua, mencari tambahan pendapatan.
Ketiga, memilih fasilitas asuransi yang sesuai dengan kebutuhan tapi disesuaikan dengan dana yang tersedia.
Keempat, menurunkan target dana kuliah.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Meike Isa Alma Sitompul, Finansialku.com