Pasang Status Sudah Divaksin, 49% Lajang Lebih Mudah Dapat Match di Aplikasi Kencan

By Presi, Minggu, 20 Juni 2021 | 22:00 WIB
Dampak Psikologis Kencan Online (Zerbor)

NOVA.id - Pandemi covid-19 mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain.

Demi mencegah penularan, kita pun memilih untuk bertemu orang lain secara online.

Dan jika harus bertemu secara langsung, kita terbiasa memakai masker dan menjaga jarak.

Perubahan itu pun juga mempengaruhi cara kita berkencan.

Baca Juga: 76% Lajang Mau Berkencan dengan Orang yang Sudah Divaksin, Ini Alasannya

Sebuah survei yang dilakukan perusahaan kencan pertama dan terbesar di Asia, Lunch Actually menunjukkan bahwa covid-19 dan status vaksinasi bisa berdampak pada perilaku dan preferensi kencan seseorang.

Dating & Vaccination 2021 Survey ini diketahui melakukan riset kepada 750 responden berstatus lajang.

Responden pun ditanya tentang tren menampilkan status vaksinansi dalam profil aplikasi kencan.

Baca Juga: 4 Tips Aman untuk Mencari Jodoh Lewat Aplikasi Kencan Online

Hasilnya menunjukkan bahwa 30 persen lajang merasa sangat terbantu mendapatkan lebih banyak match saat menampilkan status vaksinansi dalam profil aplikasi kencan.

Sementara itu, 49 persen mengatakan cara itu berperan dalam mendapatkan lebih banyak match dalam aplikasi kencan.

Seperti diketahui, saat menggunakan aplikasi kencan, seorang lajang hanya bisa melihat dan menilai teman kencan melalui profil yang ditampilkan.

Baca Juga: Begini Caranya agar Makin Pede Memulai Obrolan di Aplikasi Kencan

Profil ini akan menentukan apakah mereka akan menggeser ke kanan atau kiri.

Dan ketika seorang lajang melihat status vaksinasi calon teman kencannya, sangat mungkin hal ini memberikan dorongan rasa aman bagi lajang untuk bisa berkencan secara tatap muka.

Namun, CEO dan Co-Founder Lunch Actually, Violet Lim mengatakan bahwa status vaksinasi bukanlah kriteria utama yang dicari para lajang.

Baca Juga: Ini Kata Agensi Seo Ji Hye dan Kim Jung Hyun Soal Rumor Kencan

 

 

"Profil dan foto yang ditampilkan masih menjadi pertimbangan paling besar guna menarik calon teman kencan dari aplikasi,” tambah Violet.

Hal itu senada dengan apa yang dikatakan oleh S.C, seorang CEO di industri hospitality.

“Saya memahami bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda akan vaksinasi. Bagi saya, status vaksinasi adalah faktor pendukung yang baik dan bukan kriteria utama dalam mencari pasangan."

Baca Juga: Ternyata di Usia Segini Biasanya Perempuan Tergoda untuk Selingkuh

"Saya lebih melihat latar belakang, nilai dan karakter dari calon pasangan saya sebagai pertimbangan utama. Mematuhi protokol kesehatan adalah hal yang krusial guna memastikan semua orang tetap aman namun saya juga mendukung upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus di mana pemerintah terus memberikan akses vaksinasi secara bertahap," ujarnya. 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)