Ini Alasan Mengapa Perempuan yang Telah Menopause Merasa Sakit Saat Bercinta dengan Pasangan

By Alsabrina, Jumat, 25 Juni 2021 | 00:00 WIB
Bercinta Terasa Sakit Setelah Menopause? Ini Cara Siasatinya agar Kembali Nikmat (Istock)

NOVA.id - Ketika siklus menstruasi berhenti, perempuan akan mengalami masa menopause.

Dalam kondisi ini antara 25 dan 45 persen perempuan pasca menopause mengatakan jika merasakan sakit ketika berhubungan seks dengan suami.

Tentu saja ini membuat kenikmatan kala bercinta dengan pasangan akan berkurang.

Baca Juga: Kenapa Perempuan Lebih Cepat Menua Daripada Laki-Laki? Ini Penyebabnya

Lalu apa yang menyebabkan seks sakit saat menopause?

Sakit saat bercinta ketika menopause disebabkan oleh kurangnya estrogen.

Hormon ini biasanya merangsang pelepasan pelumas alami dan membantu mengisi kembali lapisan vagina dengan menumbuhkan sel-sel baru.

Baca Juga: Menunggu 13 Tahun, Inul Pernah Tidur Duduk Sampai Pagi Saat Hamil

Ketika kita memasuki masa menopause, tubuh secara bertahap menghasilkan lebih sedikit estrogen.

Tanpa estrogen, lapisan vagina menipis, menyusut, dan mengering.

Kondisi ini juga menjadi kurang elastis, dan dokter menyebutnya atrofi vulvovaginal.

Baca Juga: Tips Sederhana Mengatasi Perubahan Hormon Selama Proses Menopause

Ketika jaringan di dalam vagina kita menipis, penetrasi bisa menjadi menyakitkan.

Rasa nyeri saat berhubungan seks disebut dengan dispareunia.

Sakitnya bisa terasa tajam atau terbakar.

Baca Juga: Bahan Alami Ini Bisa Jadi Pelumas untuk Bercinta, Ada Putih Telur!

Jika bagian di dalam vagina menipis cukup, bisa robek atau berdarah saat berhubungan seks.

Seks yang menyakitkan juga bisa membuat khawatir.

Rasa cemas mengurangi lubrikasi bahkan lebih dan dapat menyebabkan mengepalkan otot-otot vagina saat bercinta.

Agar bercinta kembali nikmat, berikut cara yang bisa dilakukan.

Baca Juga: 6 Tips agar Hubungan Bercinta dengan Pasangan Semakin Hot dan Lebih Berkualitas

1. Pakai pelumas

Pelumas bisa untuk mencegah rasa sakit ketika berhubungan seks.

Pelumas bisa berbentuk cairan atau gel, dan ini bisa membantu mengatasi kekeringan vagina.

Pelumas bisa mencegah rasa sakit saat terjadinya gesekan ketika bercinta.

Jika kita belum sepenuhnya mengalami menopause dan ingin menggunakan kondom, mungkin bisa menggunakan pelumas berbahan air.

Pelumas berbasis minyak dapat merusak kondom dan membuatnya kurang efektif.

Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1737: Ini Manfaat Bercinta di Pagi Hari, Coba dengan Pasangan yuk!

2. Pelembap

Produk ini juga bisa mengurangi rasa sakit saat berhubungan seks.

Tapi karena menembus ke dalam kulit, efeknya bertahan lebih lama.

Baca Juga: Bukan Lingerie yang Bikin Gairah Bercinta Pasangan Naik, Tapi Pakai Baju Ini saat Ingin Dimanja

3. Estrogen pervaginam dosis rendah

Untuk kekeringan dan rasa sakit yang lebih parah, dokter kandungan mungkin akan meresepkan estrogen topikal dosis rendah.

Estrogen meningkatkan ketebalan dan fleksibilitas jaringan vagina dan meningkatkan aliran darah.

Karena hormon masuk langsung ke dalam vagina, ia menghindari beberapa efek samping pil estrogen di seluruh tubuh.

Baca Juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pasutri Saat Bercinta yang Menghambat Kehamilan

 

 

 

 

Penipisan dan kekeringan pada lapisan vagina dapat membuat seks lebih menyakitkan saat menopause.

Jika sakit saat berhubungan intim, ada baiknya temui dokter kandungan.

Pelumas, pelembap, dan berbagai bentuk estrogen bisa mengatasi kekeringan.

Dokter akan memeriksa untuk melihat apakah kondisi lain menyebabkan rasa sakit.

Estrogen tersedia dalam bentuk krim, tablet, cincin fleksibel, dan insert. 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)