Beberapa Penyebab Tidak Bisa Mencium Bau Selain Karena Covid-19

By Ratih, Minggu, 27 Juni 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi kehilangan indera penciuman (microgen)

NOVA.id - Kehilangan indera penciuman selama ini disebut-sebut menjadi gejala Covid-19 yang paling mudah diamati.

Namun ternyata, tidak bisa mencium bau juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, lo.

Berikut ini ulasannya, dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat, Kemenkes dan Badan POM Ajak Masyarakat Konsumsi Obat Herbal

1. Merokok

Selain karena baunya sendiri, rokok juga dapat mengacaukan indra penciuman.

Merokok adalah salah satu bentuk polusi, dan paparan secara teratur dapat membatasi kemampuan untuk mencium bau.

Kabar baiknya adalah begitu kita berhenti merokok atau mengurangi paparan asap rokok, indra penciuman biasanya akan kembali normal.

Baca Juga: Umumkan Sudah Negatif Covid-19, BCL Tetap Lanjutkan Isolasi Mandiri

2. Efek penuaan

Seperti penglihatan dan pendengaran, indera penciuman secara normal akan menjadi kurang tajam seiring bertambahnya usia.

Setelah usia 60, seseorang memiliki peluang lebih besar untuk kehilangan penciuman, yang juga dapat mengubah indera perasa.

Kombinasi ini berkontribusi pada penurunan berat badan progresif di antara lansia.

Baca Juga: Positif Covid-19, Komedian Peppy Harus Dirawat di Rumah Sakit

3. Masalah genetika

Beberapa orang bisa terlahir dengan sedikit atau tanpa indra penciuman.

Kondisi ini dikenal sebagai anosmia kongenital atau anosmia bawaan.

Anosmia bawaan sering terjadi sendiri atau dapat menyertai kelainan genetik lainnya.

Kabar baiknya adalah hilangnya penciuman tidak selalu memengaruhi indera perasa atau pengecap.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Sentuh Angka 20.574, Jadi Kasus Harian Tertinggi Semenjak Maret 2020

4. Cedera kepala

Hidung memiliki reseptor yang bertugas mengirim informasi melalui saraf ke otak.

Anosmia bisa terjadi apabila salah satu bagian dari proses atau jalur ini rusak.

Kerusakan itu salah satunya bisa disebabkan oleh cedera kepala.

Dari gegar otak hingga operasi otak, semua jenis trauma kepala dapat memengaruhi penciuman kita ketika saraf penciuman putus, tersumbat, atau rusak.

Tergantung pada tingkat keparahan cedera, kehilangan kemampuan mencium bau ini bisa berlangsung permanen atau sementara.

Ketika indera penciuman mulai kembali, biasanya itu pertanda otak dan saraf sedang dalam proses penyembuhan.

Baca Juga: Batuk hingga Diare, Waspada! Kenali 13 Gejala Covid-19 pada Anak

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)