NOVA.id - Tidak semua hubungan akan berakhir bahagia. Banyak orang harus merelakan kisah asmara mereka kandas di tengah jalan.
Tak jarang, putus cinta membuat orang merasakan sakit hati yang teramat dalam.
Namun sebenarnya, apa penyebab perasaan saat patah hati itu?
Baca Juga: Biar Makin Cetar, Begini Tips Memakai Eyeliner Sesuai Bentuk Mata
1. Ego yang cedera
Putus cinta menyebabkan timbulnya perasaan dicampakkan yang membuat ego seseorang rusak.
Hal ini terasa menjengkelkan dan harga diri biasanya bisa turun.
Namun, ketahuilah bahwa nilai kita tidak ditentukan oleh orang-orang sekitar.
Jangan sampai putus cinta mengurangi cara kita memandang diri sendiri.
Baca Juga: 8 Tips untuk Suami Istri dalam Menjaga Gairah Seks ketika Sedang Jalani Hubungan Jarak Jauh
2. Merasa Tak Cukup Menarik
Setelah putus cinta, pikiran seseorang cenderung pergi ke tempat yang buruk untuk mencari alasan mengapa mereka ditinggalkan.
Tanpa mencari opini kedua, orang cenderung berpikir bahwa itu karena penampilan atau kepribadian yang menyebabkan mantan memutuskan hubungan.
Nah, jangan sampai ini membuat kita semakin rendah dan tak percaya diri.
Belajar untuk lebih mencintai diri sendiri dan temukan semua hal hebat tentang diri kita.
Semakin percaya diri, kita tidak akan terlalu terpengaruh ketika kekasih memilih pergi.
Baca Juga: Tips Masak Cepat untuk Pemula: Serba-Serbi Teknik Mengukus Brownies agar Empuk dan Tidak Bantat
3. Khawatir akan Sendiri Selamanya
"Bagaimana jika tidak ada orang lain yang tahan dengan saya?" adalah pertanyaan umum yang orang tanyakan pada diri mereka sendiri dalam situasi ini.
Percayalah, hal yang membuat stres ini tak terikat sama sekali dengan mantan.
Segeralah temukan seseorang baru, dan buang ketakutan 'sendiri selamanya' itu.
Baca Juga: Pintar Atur Uang Belanja Online: Jangan Mudah Tergiur Promo Bombastis
4. Kepala Penuh dengan Masalah yang Belum Selesai
Tanpa disadari beberapa orang menggunakan hubungan asmara untuk menutupi lubang kelam dalam hidup mereka.
Misalnya, hubungan yang buruk dengan orang tua atau anggota keluarga, kurang berprestasi atau ketidakpuasan nyata dengan pekerjaan, atau lingkaran pertemanan.
Pacaran seperti alat untuk lari dari stres kehidupan yang melanda.
Sekali lagi, stres yang dipicu oleh perpisahan ini sama sekali tidak terkait dengan mantan.
Selesaikan masalah pribadi sebelum terlibat dalam hubungan baru, dengan cara itu kamu akan selalu memiliki sesuatu (atau seseorang) untuk dipegang saat keadaan menjadi sulit.
Baca Juga: Agar Tak Ketinggalan Zaman, Berikut Tips Membuat Konten Kreatif untuk Promosi Digital UKM
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)