Sehingga saat mendapat tawaran memerankan Raya, Mikha merasa Raya adalah kloningnya di dunia animasi.
Apalagi Raya and The Last Dragon sendiri mengambil inspirasi dari budaya Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang dituangkan dalam empat set, yaitu wayang, batik, pencak silat, dan keindahan alam di dalamnya.
Alur cerita yang dihadirkan juga mengingatkannya pada mendiang sang ibunda, Deva Tambayong.
Jika Raya ingin menyelamatkan semesta dan ayahnya yang terkena kutukan monster jahat, Mikha justru ingin membuktikan pada mendiang Deva, bahwa mimpi kecilnya bisa terwujud juga.
Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1738: Ide Bisnis Ramah Lingkungan yang Bisa Dicoba
"Waktu ibu meninggal itu adalah titik terendah dalam hidup aku. Karena biasanya aku sangat dimanja oleh kedua orangtuaku, apalagi papa aku. Tapi yang memecut aku, istilahnya, adalah ibu aku."
"Jadi pas beliau enggak ada aku kayak kehilangan kaki, karena biasanya apa-apa selalu sama ibuku. Tapi, aku enggak mau kesedihan itu malah merusak aku, aku pengin ibu aku bangga," kata Mikha.
Saat ini, sang bunda pasti bangga.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)