Kegiatan ini dapat memberikan fokus perhatian terhadap situasi dan tantangan Vitiligo di Indonesia dari semua pihak terkait secara nasional maupun internasional baik secara ilmiah maupun sosial.
Kesempatan ini juga digunakan untuk membangun VitiHOPE, suatu wadah support group untuk pasien vitiligo di Indonesia.
Diharapkan kesempatan ini bisa menjadi awal kolaborasi jangka panjang dengan berbagai organisaasi di dalam maupun luar negeri demi meningkatkan kualitas hidup pasien-pasien vitiligo di Indonesia.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Agar Terlihat 10 Tahun Lebih Muda Menurut Dermatologi
Dr. Reiva Farah Dwiyana, SpKK(K), PhD, FINSDV, FAADV yang juga sebagai pengurus PERDOSKI dan staf pengajar di Departemen Dermatologi dan Venereologi FK UNPAD ini menyatakan bahwa salah satu kampanye yang akan digelorakan kepada pasien-pasien Vitiligo agar tetap optimis adalah dare to bare atau berani untuk menunjukkan Vitiligonya, bukan ditutupi dengan make up atau baju.
Suatu langkah yang kontroversial karena dalam menerima kenyataan Vitiligo sangat sulit, apalagi bila menunjukkannya.
Namun dengan acceptance dan embrace Vitiligo dengan penuh ikhlas, akan menumbuhkan rasa percaya diri untuk terus berusaha, beriktiar secara medis, psikologis, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Baca Juga: Rekomendasi Produk Skincare Lokal yang Tepat Sesuai Keunikan Kulit