1. Properti
Harga properti selalu punya peluang naik setiap tahun sebesar 10-15 persen per tahun. Bahkan bisa mencapai 20 persen per tahun.
Keuntungan itu lebih tinggi daripada kenaikan biaya pendidikan yang pada umumnya mencapai 10 persen per tahun.
Selain dijual, kita bisa mendapat untuk dari investasi properti dengan menyewakan aset. Misalnya, kita menyewakan rumah sebesar Rp 1 juta per bulan, maka dalam setahun kita mengantongi pendapatan pasti sebesar Rp 12 juta.
Meski sangat menjanjikan, tentu saja kita juga harus menyiapkan modal besar untuk membeli properti.
Baca Juga: Pandemi Belum Selesai, Lebih Baik Investasi Emas Online atau Properti?
2. Deposito
Pada umumnya, bunga deposito berkisar 4-7 persen setiap tahunnya.
Dana yang sudah diinvestasikan lewat deposito juga tak bisa dicaikan sesuka hati.
Pasalnya, ada tenornya, mulai dari 1 bulan sampai 36 bulan. Jadi cocok bila Anda ingin menggunakan dana ini dalam 2-3 tahun mendatang.
Menaruh uang pada instrumen deposito risikonya sangat rendah. Itu karena simpanan Anda dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nilai maksimal Rp 2 miliar.
Baca Juga: Demi Finansial Mapan, Sebaiknya Pilih Menabung atau Investasi?