Toh, semangat muda mereka kini jadi amunisi untuk benar-benar berjuang bersama, sebagai penyintas dan pendukung.
“Aku penginnya bangkit, banyak gerak. Jadi yang aku lakukan, aku cari tahu informasi sebanyak-banyaknya. Ikhlas bahwa suami sakit, tapi kita enggak diam aja."
"Kita harus semangat dan sebisa mungkin nemenin dia berikhtiar untuk sembuh,” terang Tasya lirih.
Toh, setelah memperkarya informasinya, Tasya menemukan fakta bahwa 85 persen orang di dunia yang divonis penyakit seperti Randi bisa sembuh.
Lantas, penyanyi keturunan Minangkabau-Jawa ini optimis dan percaya bahwa suaminya akan jadi salah satu bagian dari orang-orang yang bisa sembuh.
Perempuan kelahiran Jakarta, 22 November 1992 ini sadar bahwa ini adalah cobaan, tetapi dia percaya sakit ini juga akan menggugurkan dosa.
Baca Juga: Sang Suami Divonis Kanker, Tasya Kamila Stres hingga Alami Rambut Rontok