Tingkat kelulusan tahun ini 80%, lebih tinggi dibanding tahun 2020 ketika Bangkit pertama kali diluncurkan dengan peserta hanya 300 siswa.
Tahun ini, berkat kemitraan bersama Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan 15 partner universitas, Bangkit menerima lebih dari 40.000 pendaftaran dari 3.000 lokasi.
“Tingkat kelulusan ini sangat luar biasa dan jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Terlebih lagi karena kurikulum tahun ini juga jauh lebih menuntut dibanding tahun lalu,” ucap William Florance, Education Program Lead di Google untuk wilayah Asia Pasifik.
Baca Juga: Akuaponik Bercocok Tanam dan Budidaya Ikan Bermodal Rp20 Ribu
Ini merupakan bukti betapa mahasiswa Indonesia punya motivasi yang sangat tinggi ketika diberi kesempatan untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi.
Semua peserta program Bangkit diwajibkan mengerjakan tugas akhir kelompok yang terkait dengan salah satu prioritas strategis yang disebutkan dalam RPJMN dan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial.
Ada 483 tim yang mengerjakan berbagai project, beberapa di antaranya, untuk membantu kalangan tunarungu, meningkatkan kualitas perawatan di rumah, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Akun Tiktok Seniman Lokal, Bisa Buat Inspirasi Melukis