Diversifikasi investasi merupakan salah satu strategi untuk meminimalisir risiko dari investasi. Mudahnya, pengguna tidak hanya berinvestasi di satu produk investasi saja.
Nah, sebelum mulai mendiversifikasikan portofolio investasi, simak tips diversifikasi ala tanamduit berikut.
- Kenali Profil Risiko Investasi
Mengenali profil risiko sangat penting agar tidak salah pilih produk investasi ketika memulai atau melakukan diversifikasi.
Misalnya, profil risiko investasi konservatif, artinya toleransi terhadap risiko investasi cukup rendah.
Jika begitu, kita bisa melakukan diversifikasi investasi dengan memperbanyak porsi di produk investasi yang risikonya rendah seperti reksa dana pasar uang atau Surat Berharga Negara (SBN).
Baca Juga: Tips Investasi Emas Online: Ini Perbedaan Emas Antam dan UBS
- Sesuaikan dengan Tujuan dan Jangka Waktu Investasi
Selain mengenali profil risiko, kita dapat menyesuaikan diversifikasi investasi berdasarkan tujuan investasi yang telah direncanakan.
Misalnya, jangka waktu berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan masih cukup panjang dan kita adalah seorang risk taker yang mengharapkan imbal hasil tinggi, kita bisa memperbanyak porsi investasi di produk reksa dana saham.
Meskipun begitu, jangan lupa juga persiapkan dana darurat dengan menginvestasikan uang pada produk investasi risiko rendah agar mudah dicairkan.
Baca Juga: 4 Investasi yang Bikin Uang Berlipat Ganda, Ada Investasi Emas Online?