2. Bibit Bebet Bobot
Mengutip buku berjudul Jangan Salah Pilih Pasangan karya Edy Wiyono, penerapan filosofi bibit bebet bobot dinilai cukup bijaksana dan masih dapat dijadikan acuan untuk memilih pasangan hidup.
Bibit adalah melihat faktor genetik atau keturunan pasangan, bukan hanya karakter dan fisik tetapi juga sifat dasar.
Selanjutnya, bobot adalah kualitas lahir batin seseorang seperti potensi yang dimiliki.
Baca Juga: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan? Obati Patah Hati dengan Cara Ini
Edy menjelaskan, “Cara menilai bobot pasangan adalah dengan memperhatikan ketika ia berbicara, apakah ia memiliki visi, tujuan, dan rencana hidup”.
Terakhir adalah bebet yakni asal usul keluarga.
“Jauh lebih penting dari itu ialah melihat latar belakang keluarga, apakah keluarga pasangan termasuk keluarga baik-baik atau tidak,” tambah Edy.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Perempuan Pintar Banyak yang Betah Menjomblo