Mengenal Terapi Plasma Konvalesen dan Waktu Terbaik Menggunakannya

By Dinni Kamilani, Rabu, 11 Agustus 2021 | 13:32 WIB
(Ilustrasi) Donor Plasma Konvalesen (iStockphoto)

NOVA.id - Belakangan ini, kita semakin sering mendengar donor plasma konvalesen. Ya, plasma konvalesen banyak dicari untuk memenuhi kebutuhan terapi penyembuhan bagi orang yang sedang dalam penanganan akibat terinfeksi Covid-19.

Kita-kita yang pernah menderita Covid-19 bisa juga, kok, menjadi donor plasma konvalesen untuk membantu orang lain. Tapi ada syaratnya.

Baca Juga: Muncul Reaksi Setelah Vaksin Covid-19? Segera Lakukan Hal Ini

Bagaimana plasma konvalesen bisa menyembuhkan dan bagaimana bila kita ingin mendonor?Kepada NOVA, Dokter Spesialis Patologi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Leni Lismayanti, dr., SpPK(K) menjelaskan, plasma konvalesen adalah plasma yang diambil dari pasien yang pernah terkena Covid-19.

Plasma sendiri adalah bagian darah berwarna kuning dan cair dengan kandungan antibodi di dalamnya.

“Plasma konvalesen itu adalah plasma yang mengandung antibodi yang diperoleh dari pasien Covid-19 yang sudah sembuh,” kata Leni.

Baca Juga: Hal yang Dilakukan Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Jangan Terlewat!

Terapi ini berpijak pada pemahaman bahwa seorang penyintas infeksi, di tubuhnya terbentuk  antibodi setelah ia sembuh.

Nah, bila plasma konvalesen yang sudah mengandung antibodi ini dimasukkan ke tubuh pasien yang sedang sakit, diharapkan dapat melawan infeksi virus yang sedang terjadi.

Tapi seperti yang dijelaskan Leni, terapi plasma konvalesen ini adalah terapi pilihan, digunakan jika belum tersedia vaksinasi atau terapi definitif untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Perawat Lansia Butuh Modul Pendampingan

“Kalau misalnya vaksinasi ini sudah meluas kemudian terapi sejenis sudah ada, maka plasma konvalesen tidak diperlukan seperti sekarang,” kata Leni.

Untuk mendapatkan donor plasma sebetulnya tidak berbiaya, namun untuk pengolahan plasma secara umum di Indonesia biayanya berkisar Rp2 juta sampai dengan Rp2,5 juta.

“Harga bervariasi di masing-masing UTD (Unit Transfusi Darah, red.), harga per kantongtergantung jenis dan jumlah pemeriksaan,” sambungnya.

Baca Juga: Pentingnya Healthy Aging agar Tetap Sehat Seiring Bertambahnya Usía

 

 

Efektivitas Mengobati

Berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia, Food and Drug Administration (FDA) menyimpulkan plasma konvalesen kemungkinan efektif dalam membantu mengobati Covid-19.

Hingga saat ini efektivitas dari terapi plasma konvalesen ini masih terus dalam proses penelitian. Namun ditemukan jika pendonor dengan antibodi yang baik akan lebih efektif untuk penyebuhanpasien Covid-19.

“Sehingga di luar negeri sejak Februari bahwa pendonor konvalesen diprioritaskan harus memiliki antibodi bagus lebih signifikan memperbaiki pasien Covid-19,” kata Leni.

Baca Juga: Benarkah Air Purifier Kurangi Risiko Penularan Virus Corona?

Adapun saat paling tepat bagi pesien Covid-19 menerima plasma konvalesen adalah pada saat ia belum menggunakan ventilator dan belum mendapatkan tindakanintubasi. “Jika sudah berat itu sudah bukan tempatnya,” ujar Leni.

Senada dengan Leni, Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan, masyarakat harus memahami bahwa terapi plasma konvalesen sangat baik diberikan untuk pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)