Nova.id – Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali melanjutkan program bantuan kuota internet gratis. Kuota internet tersebut akan disalurkan selama tiga bulan, mulai September hingga November 2021.
Keputusan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kapusdatin Kemendikbud Ristek M Hasan Chabibie dalam Dialog Kabar Kamis di Media Center KPCPEN, Kamis (12/8/2021). Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 2,3 triliun guna mendukung proses penyaluran bantuan kuota.
Adapun total penerima bantuan didasarkan pada termin sebelumnya yang berada di kisaran 26,8 juta penerima, dengan rincian PAUD 1,5 juta penerima, SD - SMK 20,5 juta, dosen dan mahasiswa sebanyak 3,2 juta dan guru 1,5 juta penerima.
Meski demikian, Hasan mengungkapkan, pemerintah tetap menginstruksikan kepada setiap satuan pendidikan untuk terus memutakhirkan data calon penerima bantuan. Hal ini ditujukan untuk memastikan bantuan kuota termin September-Desember 2021 tepat sasaran.
Baca Juga: Muncul Petisi Dukung Richard Lee, Disebut Sebagai Penyelamat Wanita
“Pemerintah sangat mengedepankan ketepatan data,” kata Hasan menurut rilis yang diterima Nova.ID, Jumat (13/8/2021).
Proses distribusi bantuan kuota akan disalurkan pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021. Paket tersebut berlaku 30 hari sejak diterima. Paket dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi yang mendukung proses belajar mengajar.
Untuk memaksimalkan kualitas internet yang belum merata di seluruh Indonesia, pemerintah telah meminta bantuan provider untuk melakukan penguatan kualitas layanan.
“Akselerasi dan penguatan sinyal juga dilakukan pemerintah, berdasarkan peta koneksi yang ada,” lanjut Hasan.
Bantuan fasilitas tenaga pengajar
Terkait bantuan lainnya, Hasan menyebut, pemerintah saat ini telah berupaya untuk memberikan bantuan laptop kepada sekolah serta pengadaan perangkat penunjang materi Pengantar Instalasi Komputer (PIK).
Baca Juga: Bank Aladin, Alfamart, dan Halodoc Turut Dorong Percepatan Vaksinasi