Jangan Pakai Tetes Mata Sembarangan, Bahaya Ini Bisa Mengincar

By Septirini Sekar Nusantari, Sabtu, 14 Agustus 2021 | 23:00 WIB
Jangan Pakai Tetes Mata Sembarangan, Bahaya Ini Bisa Mengincar (Tharakorn)

NOVA.id - Saat mata kita terasa gatal atau mengalami kemerahan, tidak jarang kita ingin segera mengobatinya.

Kita biasanya mengobati dengan menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas.

Tapi, Sahabat NOVA tahukah bahwa melakukan pengobatan mata sendiri bisa berisiko?

Baca Juga: Berita Terpopuler: Cara Menghilangkan Mata Panda hingga Tips agar Hubungan Intim Lebih Bergairah

Dilansir dari dr Johan A Hatauruk, SpM, upaya pengobatan sendiri permasalahan mata memiliki risiko yang tidak kecil.

Apalagi jika kita menggunakan obat tetes mata yang mengandung sterol.

"Saat terkena polutan, tubuh sebenarnya memiliki mekanisme sendiri untuk melawan infeksi, sehingga dapat mengurangi iritasi yang terjadi. Tidak perlu menggunakan tetes mata sterol, tetes mata air buatan saja sudah cukup," jelas dr Johan.

Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Cukup Gunakan 4 Bahan Alami Ini!

Tetes mata yang mengandung sterol harus melalui resep dokter.

Meskipun masih banyak yang menjual secara bebas, namun penggunaan sterol harus berdasar pantauan.

Sterol merupakan senyawa mengandung antibiotik dan steroid.

Baca Juga: Kualitas yang Membuat Perempuan Terlihat Cantik di Mata Lelaki

Antibiotik dalam sterol berfungsi untuk melawan infeksi bakteri.

Sementara steroid memiliki fungsi mengurangi gejala iritasi seperti mata merah.

Menurut Johan, tidak semua iritasi mata cocok dengan penggunaan tetes mata sterol.

Baca Juga: Tahapan dan Cara Membersihkan Sampah Dapur Agar Bebas dari Kuman

"Ya kalau iritasinya karena bakteri, cocok diberi antibiotik. Kalau iritasinya karena jamur atau virus, bisa-bisa malah bertambah subur karena antibiotik bisa jadi makanannya," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa steroid pada obat tetes mata memiliki risiko yang besar untuk meningkatkan tekanan pada mata.

Steroid memang dapat menekan peradangan, namun juga dapat meningkatkan tekanan yang artinya memicu penyakit mata yang lain seperti glaukoma, bahkan dapat berujung kebutaan.

Baca Juga: Biar Makin Cetar, Begini Tips Memakai Eyeliner Sesuai Bentuk Mata

Sahabat NOVA, dr Johan mengimbau supaya kita mengidentifikasi penyebab iritasi pada mata sebelum mengobatinya.

Supaya mengurangi risiko iritasi mata, sebaiknya kita memeriksakan diri ke dokter.

Hal ini karena mata merupakan organ yang penting bagi kita.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)