Pentingnya Membuat Perjanjian Pranikah, Tidak Hanya Soal Harta

By Ratih, Jumat, 20 Agustus 2021 | 18:33 WIB
Pentingnya perjanjian pranikah (istock)

NOVA.id - Perencana keuangan sekaligus Direktur Tatadana Consulting, Tejasari, menyarankan agar setiap pasangan membuat perjanjian pranikah atau prenuptial agreement.

Hal ini demi pendataan yang jelas akan harta masing-masing yang akan digunakan dalam pernikahan.

Karena bukan tidak mungkin, pasangan berpisah di masa depan dan memperebutkan harta gana-gini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Tentang Parenting, Para Orangtua Wajib Tahu

Surat perjanjian pranikah dibuat berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak sehingga, baik istri ataupun suami harus saling setuju, dan tentunya akan saling diuntungkan.

Surat perjanjian pranikah pun dapat diubah suatu saat jika dirasa memang perlu, asalkan suami dan istri telah mencapai mufakat.

Melansir Kompas.com, berikut ini peran penting perjanjian pranikah:

Baca Juga: Manajemen Stres untuk Orangtua dengan Anak Berkebutuhan Khusus

1. Melindungi aset

Di dalam perjanjian pranikah tertulis mengenai pemisahan harta antara suami dan istri.

Selain mencegah rebutan harta gana gini, perjanjian pranikah juga bisa menyelamatkan pasangan dari tagihan utang.

Misalnya suami memiliki utang pada pihak ketiga untuk bisnis. Jika suami kesulitan membayar, maka utang tidak bisa ditagih ke istri.

Baca Juga: Bagaimana Jika Anak Tak Sengaja Melihat Orangtua Berhubungan Intim?

2. Menegaskan hak dan kewajiban suami istri

Kesepakatan mengenai hak dan kewajiban di dalam surat perjanjian pranikah tentunya sangat beragam, mulai dari yang bersifat remeh hingga yang berat sekalipun.

Misalnya saja kesepakatan mengenai siapa yang akan mengantar serta menjemput anak sekolah.

Ini bisa mencegah salah satu pasangan memiliki tugas yang terlalu berat.

Baca Juga: Banyak Orangtua Tak Sadar Anaknya Obesitas Sejak Kecil, Ini Bahayanya!

3. Kepastian hak asuh anak

Komitmen yang sudah disepakati sejak awal akan memudahkan jika suatu hari pasangan memutuskan bercerai.

Termasuk di dalamnya adalah poin hak asuh anak, terutama yang berada di bawah umur.

Selain itu, pasangan juga bisa menentukan bagaimana nafkah untuk anak jika sudah berpisah kelak.

Baca Juga: Catat! Inilah 5 Tips Jaga Kesehatan Mental Anak dari Psikolog

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)