1. “Kamu kecanduan ponsel ya, nak” atau "Kok main hape terus, sih"
Mengutip CNBC, pernyataan ini paling umum terjadi, tetapi ini adalah pesan yang membingungkan bagi seorang anak.
Sebenarnya, bukan perangkat itu sendiri yang membuat ketagihan, tetapi aplikasi atau situs web tertentu apabila digunakan terus-menerus yang membuat kecanduan.
Untuk meluruskan pernyataan ini, nyatakan apa yang menjadi perhatian sebenarnya dan bingkai ulang dengan alasan kuat untuk melakukan sesuatu yang lain.
Contoh:
“Coba letakkan ponselnya sejenak, sepertinya kamu belum berolahraga hari ini.”
Baca Juga: Mengenal Trigger Finger, Dampak Buruk Bermain Gadget Terlalu Lama
2. “Kamu sudah terlalu lama memainkan gim itu”
Pernyataan ini juga berfokus pada jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak untuk satu aktivitas digital.
Masalahnya, kita seringkali tidak membahas apa yang salah dengan aktivitasnya.
Sebaiknya orang tua dapat mengevaluasi kualitas permainan dari segi dampaknya, seperti membuat anak lupa waktu atau meningkatkan kemampuan belajarnya.
Jika Sahabat NOVA merasa gim tersebut memiliki nilai yang lebih rendah daripada aktivitas digital lainnya, sebut saja fakta tersebut dan arahkan anak ke permainan edukasi.
Contoh:
“Nak, coba jelaskan pada Ibu kenapa kamu suka bermain gim itu? Selain seru, manfaat yang lainnya apa ya?”
Baca Juga: Sering Tatap Layar Gadget Buat Lingkaran Hitam Pada Mata, Hilangkan dengan Bahan Alami Ini