NOVA.id - Dalam dunia saham ada dua cara main yang dikenal, yakni trading saham dan menabung saham.
Yuk, cari tahu mana yang lebih mudah dan menguntungkan dengan membandingkan keduanya.
Berikut ulasannya.
Baca Juga: Ini Investasi yang Cocok untuk Mahasiswa, Ada Investasi Emas Online?
1. Apa beda trading saham dan menabung saham?
Menurut Tejasari, CFP., Konsultan Keuangan, trading saham adalah kegiatan jual beli saham yang dilakukan dengan target tertentu.
Misalnya, jika bisa dapat profit 10 persen maka langsung jual, atau kalau rugi 1 persen juga langsung jual.
Dengan begitu, trading dilakukan dalam waktu singkat dan bisa dilakukan terus-menerus, bahkan setiap hari.
Baca Juga: Investasi Emas Online hingga Saham, Ini 6 Jenis Investasi Jangka Panjang
Sementara, menabung saham adalah bentuk investasi atau kegiatan menanamkan modal.
Artinya, kita membeli saham dan menyimpannya sampai nilainya naik kemudian dijual kembali.
“Jadi misalnya kita membeli satu jenis saham, dilakukan pembelian secara rutin, bisa sebulan sekali pada saham yang dipilih. Ini dilakukan secara rutin tanpa melihat apakah harga turun atau naik, karena sudut pandang hasil investasinya untuk periode jangka panjang,” ujar Tejasari saat dihubungi NOVA.
Baca Juga: Ingin Investasi, Kira-Kira Pilih Trading Saham atau Reksa Dana, ya?
Bagaimana untung dan ruginya?
Trading saham memungkinkan kita untuk bisa untung berkali-kali dalam jangka waktu singkat.
Ya, karena sifatnya yang aktif dan cepat dalam hal jual belinya.
Selain itu, kita juga dapat untung dari dividen.
Baca Juga: Bukan Mainan, Raditya Dika Beri Kado Saham untuk Ultah Putrinya
Tapi, meski bisa untung berkalikali, trading saham juga berisiko rugi berkali-kali, jadi risikonya lebih tinggi.
Di sisi lain, kita pun perlu menyisihkan waktu khusus untuk memantau pergerakan harga saham supaya tak kehilangan kesempatan, jadi rasanya kurang cocok untuk kita yang sibuk.
“Dalam trading saham kita perlu belajar bukan hanya fundamental dari saham yang kita beli. Tapi juga harus mempelajari teknikal pergerakan saham, mempelajari manajemen risiko dalam trading saham, dan juga belajar untuk melihat apa yang sedang terjadi dalam pergerakan saham,” jelasnya.
Baca Juga: Pintar Atur Uang dan Melek Saham, Belajar Bareng Raffi dan Gigi yuk!
Sedangkan dalam menabung saham, perhatian kita hanya lebih kepada fundamental perusahaan dari saham yang kita beli, seperti kinerja perusahaan, laporan keuangan, dan konsistensi dividen.
Kita pun bisa langsung beli dan menyimpan saham-saham bagus (blue chip) tanpa perlu menghabiskan banyak waktu untuk analisis dan memerhatikan kondisi pasar.
Namun, untuk dapat keuntungan besar atau sesuai tujuan, kita perlu bersabar dalam jangka waktu panjang.
Baca Juga: Emiten.com, Startup Aplikasi Saham Bantu Investor Pemula Temukan Saham Berpotensi
Mana yang modalnya terjangkau?
“Kalau menabung saham modalnya bisa menyesuaikan dengan harga saham yang ingin kita beli. Jadi, menyesuaikan kemampuan kita. Sedangkan, untuk trading saham bagusnya mulai di atas Rp10 juta, ya. Kalo enggak, hasilnya kurang bagus,” jelas Tejasari.
Jadi, mana yang paling untung?
Baca Juga: Pintar Atur Uang: 3 Tips Bermain Saham untuk Pemula dari Trader Berpengalaman, Simak Yuk!
Baik trading saham atau menabung saham keduanya sama-sama menguntungkan, kok.
Namun, mana yang lebih untung akan berdasar pada tujuan keuangan kita dan jangka waktu investasinya.
Menurut Teja, dalam jangka waktu lebih pendek, trading saham lebih cocok dilakukan untuk mendapatkan keuntungan.
Baca Juga: Hadapi Resesi, Yuk Investasi yang Bisa Mulai dari Seratus Ribuan Ini!
Sementara untuk tujuan keuangan dengan jangka waktu yang panjang, memilih menabung saham jadi lebih disarankan agar cuan maksimal.
Tapi, perlu diingat, risiko trading saham lebih besar, ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)