4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Investasi Emas Perhiasan

By Presi, Selasa, 24 Agustus 2021 | 16:33 WIB
Ilustrasi investasi emas perhiasan (iStockphoto)

NOVA.id - Saat ini, terdapat banyak jenis investasi emas yang bisa kita pilih.

Salah satu jenis yang banyak digemari adalah investasi emas dalam bentuk perhiasan.

Investasi emas perhiasan kerap menjadi pilihan bagi perempuan karena bisa dipakai sekaligus mendatangkan keuntungan.

Apabila Sahabat NOVA ingin berinvestasi emas perhiasan, sebaiknya simak dulu 4 hal ini yang dikutip dari Parapuan.

Baca Juga: Investasi di Arisan Emas Pegadaian, Pahami Langkah dan Mekanismenya

1. Tidak murni

Berbeda dengan logam mulia, emas perhiasaan itu tidak murni 24 karat.

Emas perhiasan sudah dicampur dengan bahan kimia sehingga nilai per gramnya juga menjadi lebih kecil.

Walaupun emas perhiasan mudah dijual, kita tidak bisa menghitung harga jual emas dengan harga emas logam mulia.

Harga emas perhiasan harus dipotong lagi sekitar 20-30 persen dari hari logam mulia.

Baca Juga: Investasi Emas Perhiasan vs Emas Batangan, Mana yang Lebih Baik?

2. Biaya tambahan

Akan ada biaya pembuatan saat emas dijadikan perhiasan.

Biaya ini tidak terhitung saat menjualnya.

Selain itu, waktu menjual pun biasanya di toko emas akan bilang ada biaya lebur, karena perhiasan emas bukanlah emas murni.

Hal tersebut menyebabkan akan ada biaya-biaya lainnya. Ada pula pengurangan harga, sehingga nilainya jadi lebih rendah dibandingkan dengan logam mulia.

Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Perhiasan, Yuk Pahami!

3. Untuk jangka panjang

Dua poin di atas menandakan bahwa investasi emas perhiasan lebih cocok untuk dilakukan jangka panjang.

"Bisa saja menguntungkan tapi dengan jangka waktu yang cukup lama sampai dia ada kenaikan yang cukup tinggi. Kalau untuk pendek kurang bisa," ujar Tejasari Asad, CFP.

Itu karena adanya selisih harga beli dan jual, harga lebur, dan alasan lain dari toko emas yang membuat harga perhiasan emas jadi jatuh jika dijual segera.

Tejasari mengatakan, keuntungan dari investasi emas perhiasaan ini kemungkinan baru terasa jika sudah di atas 10 tahun.

"Harus jangka panjang sehingga ada kenaikan harga yang cukup signifikan baru bisa mendapatkan untung dari perhiasan," ucapnya.

 Baca Juga: Mau Investasi dengan Modal Receh? Coba Investasi Emas Online

 

4. Hukum zakat

Bagi pemeluk agama Islam, kita harus membayar zakat jika perhiasan emas sudah sampai ke jumlah tertentu.

Hal itu membuat kita mengeluarkan biaya setiap tahun kalau sudah lebih besar.

"Dalam agama Islam, kalau kita punya emas lebih dari 85 gram emas per tahun, maka harus dibayarkan zakatnya."

"Balik lagi, jika kita punya lebih dari 85 gram, maka setiap tahun kita harus bayar zakat, harus ada biaya yang dianggarkan kembali," pungkas Tejasari.

 Baca Juga: 7 Manfaat Investasi Emas Online Melalui Tabungan Emas di Pegadaian

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)