NOVA.id - Demam biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang mencoba melawan penyakit atau infeksi.Tak heran banyak penyakit yang diawali dengan gejala demam, di antaranya seperti pada demam berdarah dengue (DBD) dan tifus.
Kendati sama-sama menyebabkan suhu tubuh melonjak lebih dari 37,2 derajat Celcius, penyebab demam pada DBD dan tifus (kerap juga dikenal dengan tipus) juga berlainan.
Baca Juga: Waspada Bukan Gigitan Nyamuk Biasa, Kenali 4 Ciri Bintik Merah DBD
Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan infeksi virus dengue. Penyakit ini ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.
Sedangkan demam tipus merupakan gejala infeksi pada usus halus yang disebabkan kuman Salmonella typhosa.
Melansir dari Kompas.com, berikut ini beda gejala demam DBD dan Tifus.
Baca Juga: Apa Itu Badai Sitokin? Ini Pengertian, Cara Mencegah, dan Pengobatannya
Demam pada DBD
Demam pada DBD tidak ada bedanya dengan demam biasa. Demam DBD bahkan awalnya menyerupai demam pada penyakit flu atau tifus.
Melansir buku Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah (2007) oleh Dr. Handrawan Nadesul, demam DBD punya ciri spesifik.
Demam pasien DBD saat diamati, grafik suhu tubuhnya menyerupai pelana kuda. Oleh karena itu, demam DBD kerap disebut demam pelana kuda.
Baca Juga: 10 Varian Covid-19 yang Ada di Dunia, Banyak yang Mudah Menular
Setelah pasien mengalami demam selama tiga hari, kenaikan suhu tubuh mereda dengan sendirinya pada hari keempat sampai hari kelima.
Demam DBD yang reda tersebut terkadang dengan atau tanpa pemberian obat.Selain demam pelana kuda, penderita DBD umumnya juga mengalami nyeri ulu hati dan mual-mual yang hebat.
Baca Juga: Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Diabetes, Kenali Sebelum Terlambat!
Jika ada orang yang merasakan gejala demam pelana kuda, nyeri ulu hati, mual, Anda perlu segera berkonsultasi ke dokter.
Terlebih jika penderita tinggal di daerah rawan DBD, ada tetangga terserang DBD, dan sedang musim DBD. Kewaspadaan pada penyakit DBD perlu dilipatgandakan.Demam tifus
Demam tifoid atau tifus abdominalis banyak menyerang anak-anak maupun orang dewasa.
Baca Juga: Waspada Bukan Gigitan Nyamuk Biasa, Kenali 4 Ciri Bintik Merah DBD
Melansir buku Buku Pintar Mengasuh Batita (2013) oleh Dr. Suririnah, tifus atau infeksi usus halus dapat menular lewat makanan dan air minum yang tercemar kuman tifus.
Penyakit ini dapat disembuhkan. Komplikasi pada tifus umumnya terjadi karena keterlambatan pengobatan.
Sebelum terlambat, kenali gejala yang khas pada penyakit tipus. Di antaranya demam lebih dari satu minggu. Pola demam pada tipus juga cukup spesifik.
Baca Juga: Menurunkan Demam dengan Mudah, Salah Satunya Konsumsi Obat Herbal Ini
Demam pada tipus diawali demam ringan pada pagi hari, dan suhu tubuh berangsur-angsur meningkat pada sore atau malam hari.Saat fasenya sudah lanjut, suhu tubuh tinggi pada penderita tifus dapat terjadi pada pagi, siang, sore, dan malam hari.
Tak hanya demam, gejala yang menyertai infeksi saluran pencernaan ini dapat berupa diare atau sembelit.
Baca Juga: Bisa Berbahaya, Ini Penyebab Trombosit Turun Selain Demam Berdarah
Akibatnya, banyak penderita tipus enggan makan, lemah, dan lesu. Selain itu, gejala tipus lain biasanya napas penderita berbau tidak sedap, bibir kering, lidah berwarna putih, dan bagian ujung atau tepi lidah berwarna kemerahan.
Untuk menentukan diagnosis pasien, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan laboratorium baik untuk pasien dengan gejala DBD maupun tipus.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)