3 Tips Menjual Emas Perhiasan, Dijamin Investasi Tak akan Merugi!

By Presi, Kamis, 26 Agustus 2021 | 10:03 WIB
Ilustrasi investasi emas perhiasan ()

Alhasil, karena kadarnya nggak 24 karat, maka nilai per gramnya juga menjadi lebih kecil dibandingkan dengan logam mulia.

Maka itu, "Jangan hitung harga jual emas itu dengan harga emas logam mulia yang sekarang. Dikalinya harus dipotong lagi sekitar 20 - 30 persen dari harga logam mulia, ujar Tejasari.

Tejasari pun berpesan, jika hendak menjual perhiasan emas, jangan terlalu berharap mendapat untung terlalu besar seperti investasi logam mulia, ya.

Namun, tenang saja, Tejasari juga membagikan beberapa tips menjual perhiasan emas agar kita tidak justru merugi. Yuk, simak!

Baca Juga: Investasi di Arisan Emas Pegadaian, Pahami Langkah dan Mekanismenya

1. Harus ada kuitansi pembelian

Syarat dan tips pertama menjual perhiasan emas ialah kuitansi lama atau kuitansi pembeliannya harus ada dan tentu saja terbaca.

Tejasari mengingatkan, kuitansi ialah hal terpenting jika ada rencana menjual perhiasaan emas saat membelinya. Maka itu, kuitansi pembelian harus disimpan.

"Jika kuitansinya enggak ada, kita akan kalah negosiasi dengan toko emasnya. Apalagi kalau kata toko emasnya itu perhiasan emas dari daerah berbeda yang beda harganya," ujar Tejasari.

Tejasari pun menambahkan, jika kita menjual di beda kota saat membeli, "Seenggak-enggaknya harus ada kuitansi, kalau ada kuitansi perhiasan emas kita masih dihargai."

Baca Juga: Investasi Emas Perhiasan vs Emas Batangan, Mana yang Lebih Baik?