Badai Sitokin Sebabkan Kematian Pasien Covid-19, Begini Cara Meredamnya

By Presi, Kamis, 26 Agustus 2021 | 11:46 WIB
Ilustrasi badai sitokin (Meletios Verras)

NOVA.id - Akhir-akhir ini sindrom badai sitokin tengah ramai diperbincangkan.

Hal itu bermula dari presenter Deddy Corbuzier yang mengaku positif Covid-19 dan terkena badai sitokin.

Saat itu, Deddy Corbuzier mengalami demam tinggi dan vertigo, bahkan nyaris meninggal dunia.

Baca Juga: Alami Badai Sitokin, Deddy Corbuzier Sedih Lihat Azka Sengaja Ingin Covidkan Diri

Dilansir dari VeryWell Health, badai sitokin adalah respons imun yang berlebihan, sehingga menyebabkan masalah serius.

Sitokin sendiri adalah protein yang dihasilkan dari sistem kekebalan tubuh untuk melakukan berbagai fungsi penting dalam penanda sinyal sel.

Pada orang yang mengalami sindrom badai sitokin, sitokin tertentu hadir dalam darah melebihi batas normal.

Baca Juga: Mengancam Nyawa, Badai Sitokin Juga Disebabkan 3 Kondisi Ini

Selanjutnya pada covid-19, peningkatan beberapa sitokin inflamasi terlibat dalam pengembangan sindrom gangguan pernapasan akut.

Hal ini merupakan penyebab utama kematian pada orang dengan penyakit covid-19.

Adapun berbagai gejala dari badai sitokin yakni demam, kedinigin, mual, sakit otot dan sendi, sakit kepala, juga muntah.

Baca Juga: Apa Itu Badai Sitokin? Ini Pengertian, Cara Mencegah, dan Pengobatannya

Tak hanya itu saja, mereka juga akan mengalami sesak napas, napas cepat, kejang, halusinasi, kelesuan, serta respons tubuh yang buruk.

Tentunya orang yang mengalami badai sitokin harus segera diatasi.

Masih dari sumber yang sama, berikut ini perawatan yang mampu meredamkan badai sitokin.

Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Badai Sitokin yang Dialami Pasien Covid-19

Banyak yang mempelajari terapi yang ada untuk memengaruhi sistem kekebalan demi melihat apakah ada yang dapat membantu orang dengan badai sitokin dari covid-19.

Misalnya Kineret (anankira) merupakan terapi biologis yang terkadang digunakan untuk mengobati orang dengan rheumatoid arthritis dan kondisi medis lain yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Di mana terapi ini akan memblokir aktivitas sitokin yang dikenal sebagai inteleukin 1 (IL-1).

Baca Juga: Bukan Anosmia, Deddy Corbuzier Alami Ini Saat Positif Covid-19

Terapi biologis ini mampu membantu orang dengan badai sitokin dari kondisi autoimun.

Contoh perawatan lainnya adalah Actemra (tocilizumab), sama seperti kineret, terapi ini digunakan untuk rheumatoid arthritis dan kondisi lainnya.

Teapi actemra memblokir aktivitas sitokin interleukin (IL-6).

 

Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Badai Sitokin yang Dialami Pasien Covid-19

 

 

Diketahui, actemra digunakan untuk mengobati badai sitokin yang dihasilkan sebagai efek samping terapi seperti untuk leukimia.

Wajib dipahami, bahwa terapi tersebut masih diselidiki. Akan tetapi, beberapa terapi akan ditemukan untuk mengatasi efek badai sitokin, sehingga risiko kematian akibat badai sitokin karena Covid-19 pun menurun.

Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Kini Negatif Covid-19, Deddy Corbuzier Sempat Alami Badai Sitokin, Berikut Cara Meredam Kondisi Ini

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)