Masker Kulinara, Dukungan Didiet Maulana dan Sasa untuk Para Nakes

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 27 Agustus 2021 | 19:55 WIB
Masker Kulinara, Dukungan Didiet Maulana dan Sasa untuk Para Nakes (Sasa )

NOVA.id – Pandemi yang hingga kini masih melanda membawa begitu banyak kisah duka, yang tentunya juga dialami oleh para tenaga kesehatan.

Menurut laporan Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah di acara webinar bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) awal Agustus lalu, paling banyak terinfeksi pandemi Covid-19 dan sebanyak 1.400 di antaranya meninggal dunia. 

Dengan latar belakang tersebut, PT Inti Sasa (Sasa) berkolaborasi dengan Didiet Maulana, Desainer dan Founder IKAT Indonesia, berinisiatif untuk menciptakan rasa optimis dan bahagia bagi  para nakes lewat satu karya.

Baca Juga: Alasan Wajib Pakai Masker Meski Sudah Disuntik Vaksin Covid-19

Karya ini berupa masker dengan motif yang merepresentasikan kuliner Indonesia, dengan nama Kulinara (Kuliner Nusantara).

Kulinara bukanlah masker medis, jadi dalam penggunaan adalah untuk masker kain yang dipakai di depan masker medis.

Menurut Fenny Kusnaidy, Marketing Director PT Sasa Inti, “Kami mempersembahkan Kulinara sebagai salah bentuk apresiasi kami pada para nakes, dokter, perawat, bidan, petugas rumah sakit, serta relawan."

Baca Juga: Rekomendasi Masker Organik untuk Kulit Wajah, Yuk Pilih Lokal Aja!

Masker Kulinara (Sasa)

Fenny melanjutkan, “Harapan kami, selain Kulinara dapat menjadi  bagian dalam pelaksanaan prokes di mana salah satunya adalah memakai mMasker,  Kulinara juga diharapkan bisa  menyemangati para tenaga medis dan relawan tersebut, sehingga mereka terus optimis bahwa perjuangan mereka akan menyelamatkan banyak orang.”

Kulinara memiliki motif yang dirancang Didiet Maulana sebagai pengingat bahwa di saat seperti ini makanan menjadi salah satu arti kebahagiaan dan memiliki arti tersendiri bagi setiap orang.

Kulinara hadir dengan warna, motif dan cerita yang menggambarkan betapa banyak ragam budaya rasa Indonesia dengan satu tema yang sama yaitu kehangatan dan kebahagiaan.

Baca Juga: Tips agar Masker KN95 Bisa Dipakai Berbulan-bulan Ala Dr Faheem Younus

Ketika ditanyakan kenapa Didiet Maulana berkolaborasi dengan Sasa, ia mengatakan, “Kolaborasi dengan Sasa ini bisa tercipta karena kami berdua menjalani visi yang sama yakni sama-sama berkreasi untuk rasa.”

“Sasa berkreasi menciptakan rasa masakan dan membawa kekuatan citarasa lokal. Demikian pula saya yang memiliki visi untuk menciptakan desain bercorak Indonesia untuk menumbuhkan rasa bangga akan negeri ini.”

Diakui Didiet Maulana, proses pembuatan masker ini berlangsung cukup singkat. 

Baca Juga: Ini Perbedaan Masker N95, KN95, dan KF94, Bukan Soal Harga Saja!

 

 

Diawali dengan proses brainstorm dengan tim Sasa untuk desain Kulinara, kemudian  masuk ke proses produksi yang ternyata memakan waktu cukup lama karena semua tim yang terlibat dalam pembuatan masker ini berusaha berusaha bekerja dengan mentaati peraturan prokes.

Sebagai desainer yang telah malang melintang di dunia desain, tetap saja ada hal yang menantang dalam proses mendesain Kulinara.

“Bagian paling menantang dalam proses Kulinara adalah saat mendesain, kita harus berpikir ke depan, ungkapnya.

Baca Juga: 4 Tips Pakai Masker Dobel Tanpa Bikin Sesak Napas, Apa Saja?

Bagaimana desain yang dibuat itu benar-benar bisa mendukung manusia pemakainya. 

Ketika kita bicara masker, Kulinara bukan masker medis, namun ini tetap bisa mendukung para nakes dalam keseharian mereka saat mereka di jalan atau di luar area ruang kesehatan. 

“Jadi hal ini harus bisa menjadi sesuatu yang dibanggakan,secara desain harus unik dan berbeda dari biasanya,” pungkas Didiet.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)