Dengan Bedah Tulang Belakang Minim Invasif, Tak Lagi Khawatir Operasi

By Dionysia Mayang Rintani, Rabu, 1 September 2021 | 18:37 WIB
Tak Lagi Khawatir Operasi dengan Bedah Tulang Belakang Minim Invasif (istock)

NOVA.id – Keluhan pada tulang belakang hingga tulang leher kerap terjadi, biasanya muncul gejala ringan hingga rasa sakit yang luar biasa.

Keluhan tersebut juga bisa semakin parah, apalagi ditemukan sejumlah kasus di mana kondisi itu menyebabkan kecacatan pada bentuk tulang belakang.

Selain itu, gangguan tulang belakang bahkan harus diatasi dengan tindakan operatif pada tingkat diagnosa tertentu.

Baca Juga: Pengobatan Terkini untuk Saraf Terjepit, Tanpa Harus Operasi

Namun, sebagian besar dari kita menganggap bahwa tindakan operasi tulang belakang akan diikuti dengan luka bekas operasi yang membutuhkan masa recovery lebih lama.

Tak heran hingga kini masih banyak yang merasa khawatir melakukan tindakan operasi bedah tulang belakang.

Menurut dr. Omar Lutfi, Sp.OT, Spesialis Bedah Orthopaedi Spine RS Premier Bintaro, Jakarta Selatan, saat ini tindakan pembedahan pada tulang belakang bisa dilakukan dengan metode minimal invasif yang merupakan metode terkini.

Baca Juga: Dari Tumit Hingga ke Tulang Belakang, Ini 4 Dampak Negatif Pakai High Heels Terlalu Lama

“Sekarang sudah ada bedah tulang belakang dengan metode minimal invasif, yang salah satunya dengan teknik endoskopi,” jelas dr. Omar dalam webinar Talk to the Expert dengan Spine Center RS Premier Bintaro dengan tema Penanganan Terkini Masalah Tulang Belakang dengan Metode Minimal Invasif, pada Minggu, (29/08).

Dengan teknik ini, pembedahan hanya membutuhkan sayatan kecil selebar 8mm hingga 1 cm saja.

Menurut dr Omar, dengan tindakan operasi metode minimal invasif, bekas luka yang dtinggalkan hasil operasi akan sangat minim.

Baca Juga: Memakai High Heels Terlalu Lama Bisa Sebabkan Gangguan pada Tulang Belakang

Pasien pun bisa menjalani layanan One Day Care, atau bisa pulang beberapa jam setelah operasi.

“Tingkat keberhasilannya pun cukup tinggi, di angka 90%-95%,” imbuh dr Omar.

Dokter Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT, Spesialis Bedah Orthopaedi Spine yang juga praktik di RS Premier Bintaro menjelaskan, metode minimal invasif sangat berbeda dengan bedah tulang belakang konvensional yang harus melakukan sayatan minimal sepanjang 5 cm.

Baca Juga: Idap Kelainan Tulang Belakang, Jessica Mila: Lama-Lama Kayak Bengkok

 

 

“Ada beberapa pasien bisa saja tak perlu tindakan operasi, dan cukup menjalani metode Interventional Pain Management (IPM) dengan pemberian obat, dilanjutkan dengan berobat jalan,” kata dr. Ajiantoro.

IPM merupakan suatu tindakan minimal invasif yang dilakukan dengan panduan alat untuk mengobati nyeri akut dan kronik secara jangka panjang atau permanen.

Prosedur IPM dilakukan pada titik nyeri atau titik masalah pada tulang belakang, yang biasanya menggunakan alat penunjang seperti USG dan radiologi.

Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia Diduga karena Meningitis, Deretan Artis Ini Juga Mengidap Penyakit Otak Ini

Hasil USG dan radiologi ini akan memotret titik nyeri dan mengarahkan dokter untuk memberikan solusi pada rasa nyeri yang dirasakan.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)