Dini hari keesokan paginya tanggal 2 September, percikan api dari ovennya menyebabkan api yang makin membesar dan segera menelan rumahnya.
Farriner, kemudian melarikan diri bersama keluarganya dengan memanjat melalui jendela lantai atas.
Tetapi pelayannya, Rose, tewas.
Baca Juga: Bak Firasat, Naysilla Mirdad Tiba-Tiba Mimpikan Kenang Mirdad dan Ungkap Hal Ini
Rose menjadi salah satu dari enam orang yang tercatat tewas dalam apa yang kemudian dikenal sebagai Kebakaran Besar London, dan menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur kota.
Meski secara resmi korban yang tercatat hanya sedikit, namun siapa yang tahu bila ada lebih banyak korban yang tidak diketahui karena mereka telah terkremasi dalam kobaran api.
Api terus menyambar dan berkobar selama empat hari, menyebabkan 80 persen bangunan London hangus terbakar.
Baca Juga: 5 Tips Pintar Atur Uang agar Bisnis Tidak Bangkrut, Pengusaha Wajib Tahu!