Jangan Asal, agar Tidak Merugi Kita Harus Sadar Saat Berbelanja Online

By Dinni Kamilani, Jumat, 3 September 2021 | 09:32 WIB
Ilustrasi penipuan dengan modus meminta kode OTP (BALLS)

NOVA.id - Selain ada niat dari pelaku, penipuan terjadi karena ada kesempatan. Kadang penipuan terjadi karena ada beberapa kelalaian yang kerap konsumen lakukan saat berbelanja online.

Salah satunya adalah tidak mindfulness atau sadar saat belanja.

Menurut Firman Kurniawan, Pemerhati Digital, artinya pembeli tidak benar-benar sadar saat melakukan transaksi online.

Padahal setidaknya kita harus memerhatikan beberapa indikator sebelum sebelum benar-benar melakukan check out.

Baca Juga: Tidak Sulit, Begini 5 Trik Mudah Merawat si Cantik Kaktus Mini

Mulai dari harga yang masuk akal, kredibilitas toko, hingga testimoni. Jangan sampai kita menilaidari satu indikator saja karena mudah dimanipulasi.

Selain itu, kita juga harus selalu waspada dengan berbagai modus penipuan yang banyak dipakai pelaku penipuan.

Lantas, bagaimana modus-modus penipuan ini biasa dilancarkan? Berikut ini beberapa modus yang banyak dilakukan pelaku penipuan.

Baca Juga: 3 Cara Jitu Menghilangkan Bunga Es di Freezer, Pasti Cepat Mencair!

Mengajak transaksi di luar platform

Modus selanjutnya yang biasa digencarkan adalah mengajak konsumen bertransaksi di luar platform.

Hal ini harus jadi perhatian ketika Anda berbelanja melalui e-commerce. Umumnya oknum dari toko meminta transaksi lewat akun bank yang dipilihnya sendiri.

Misalnya dengan kalimat, “Tolong, bisa transfer lewat rekening ini saja, karena kalau yang ada die-commerce itu agak lama prosesnya.”

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tontonan Menegangkan Netflix di Bulan September

Nah, kalau sampai ajakan ini Anda turuti, maka bisa jadi awal dari penipuan.

Sebab, e-commerce sudah memiliki mekanisme transaksi yang melindungi kita sebagai konsumen.

Uang baru ditransfer ke si penjual bila kita mengonfirmasi bahwa barang sudah diterima. Jadi, jika diajak melakukan transaksi di luar ketentuan, pastilah ada tujuan tertentu.

Meminta tambahan biaya di luar harga barang

Salah satu modus yang sering dilakukan adalah meminta tambahan biaya kirim barang.

Alasannyabbisa beragam, mulai dari barang ditahan ekspedisi dan butuh biaya untuk dilepas, hingga mengatasnamakan pembayaran pajak barang.

Baca Juga: Waspada, 3 Bahaya Ini Mengintai Jika Kita Memakai Earphone Saat Tidur

 

 

Jika Sahabat NOVA curiga, lebih baik konfirmasi pada pihak ketiga resmi yang dimaksud oleh oknum.

Sehingga, Anda bisa mengetahui dengan cepat apakah itu bentuk penipuan atau bukan.

Meminta kode OTP

Nomor atau kode One-Time Password atau OTP adalah nomor yang biasanya kita terima jika melakukan transaksi pembayaran.

Baca Juga: Bersama Fiesta Ready Meal, Yuk Jelajahi Kuliner Legendaris Dunia

Nomor ini sangatlah rahasia. Jangan diberikan kepada orang lain, termasuk oknum toko online tempat Anda membeli barang.

Jika diberikan, maka sama saja kita memberikan akses besar terjadinya penipuan. Pasalnya, oknum bisa melacak dan bahkan melakukan transaksi tanpa seizin Anda.

Jadi, kalau ada toko online baik di media sosial maupun e-commerce yang meminta kode OTP, sudah pasti penipuan.

Baca Juga: Bahaya Salah Pilih Produk Lokal, Ini Tips Belanja Aman dari Febby Rastanty

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)