Berdayakan Perempuan untuk Manajemen Keuangan Lebih Baik, Visa Luncurkan Program Literasi Keuangan

By Dionysia Mayang Rintani, Sabtu, 4 September 2021 | 05:00 WIB
Visa Luncurkan Program Literasi Keuangan (Visa Indonesia)

NOVA.id – Program literasi keuangan lewat kampanye #IbuBerbagiBijak yang diluncurkan pertama kali pada 2017 kembali diselenggarakan oleh Visa.

Kampanye ini memiliki tujuan untuk memberdayakan perempuan agar memiliki pemahaman manajemen keuangan yang lebih baik dan meraih kebebasan finansial.

Program yang mendapat dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sejak awal ini telah membantu lebih dari ratusan ribu perempuan dan pelaku UMKM perempuan di Indonesia meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya manajemen keuangan.

Baca Juga: 5 Tips Pintar Atur Uang agar Bisnis Tidak Bangkrut, Pengusaha Wajib Tahu!

Setelah sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi, program #IbuBerbagiBijak tahun ini akan diperluas sehingga tidak hanya menyelenggarakan sejumlah workshop mengenai manajemen keuangan dasar.

Namun, juga melengkapinya dengan sesi pendampingan yang bekerja sama dengan Maxi Consulting dalam rangka memberdayakan pelaku UMKM perempuan agar usaha mereka dapat bertahan dan bertumbuh secara jangka panjang.

Sekitar 320 pelaku UMKM perempuan di Yogyakarta dan Jawa Tengah akan berpartisipasi dalam program online ini selama enam bulan dan merasakan pengalaman yang bermanfaat, seperti digital onboarding gratis, akses pasar, dan promosi online.

Baca Juga: Anti Boros dan Lebih Pintar Atur Uang? Coba Pakai Metode 50-30-20

Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, “Visa senang dan bangga dapat terus memberikan kontribusi dalam mendukung mata pencaharian para pelaku UMKM di masa-masa sulit ini melalui kampanye #IbuBerbagiBijak.”

“Kami menyaksikan semakin banyak masyarakat yang mulai menyadari pentingnya manajemen keuangan yang lebih baik dan perlunya mendorong UMKM agar mampu go digital  di era new normal ini,” ungkapnya.

Banyak pelaku UMKM yang menghadapi beragam tantangan serupa, seperti mengelola arus kas dan mencari cara beralih ke usaha yang digital-first, sehingga banyak yang terpaksa menghentikan usaha mereka secara sementara.

Baca Juga: Butuh Penghasilan Tambahan Saat Pandemi? Ikuti 4 Tips Pintar Atur Uang Ini