NOVA.id - Investasi merupakan salah satu cara pintar atur uang yang bisa memungkinkan kita membeli rumah impian.
Walaupun harga rumah tinggi, namun dengan mengetahui cara investasi yang benar dan tepat, cita-cita memiliki rumah sendiri bukanlah hal yang mustahil.
Alih-alih menabung di bank yang bunganya kecil dan ada biaya administrasi per bulan, lebih baik lakukan investasi pada intrumen yang tepat agar bisa mendapat imbah hasil yang jauh lebih besar.
Baca Juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula, Pilih Emas Antam atau UBS?
Terdapat beberapa instrumen investasi yang cocok bagi kita yang ingin membeli rumah sendiri.
Dikutip Kompas.com dari Cermati.com, berikut ini 3 instrumen investasi yang cocok untuk membeli rumah.
Apa saja?
1. Investasi saham
Kita memerlukan investasi dengan imbal hasil besar untuk DP rumah atau membeli langsung. Salah satu instrumen investasi dengan imbal hasil besar adalah saham.
Biasanya, rata-rata return saham dalam setahun berkisar 12 hingga 15 persen, bahkan bisa lebih dari 20 persen.
Baca Juga: Trading Saham Versus Nabung Saham, Lebih Untung Main yang Mana?
Apabila kita dapat membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental bagus, bukan tidak mungkin bisa mencetak uang ribuan persen hanya dalam waktu 1-2 tahun.
Oleh karena itu, kita perlu berinvestasi saham pada perusahaan yang kita kenali, seperti bisnisnya, pemiliknya, hingga laporan keuangannya.
Pilih juga perusahaan yang pemiliknya punya integritas dan memiliki rekam jejak baik, usahanya bagus, mencetak pertumbuhan laba besar, serta yang valuasinya murah.
Namun, di balik keuntungan menggiurkan itu, investasi saham itu berisiko tinggi. Apabila harga saham sedang anjlok, kita bisa rugi besar.
Baca Juga: Investasi Emas Online hingga Saham, Ini 6 Jenis Investasi Jangka Panjang
2. Investasi reksa dana
Ada beberapa jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan lainnya.
Masing-masing reksa dana memiliki tingkat risiko dan jangka waktu yang berbeda, namun sebanding dengan imbal hasilnya.
Jenis reksa dana yang cocok untuk mewujudkan kinginan beli rumah yaitu reksa dana saham.
Investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun ini bisa mendapat return berkisar 16 persen sampai 20 persen per tahun.
Baca Juga: Makin Banyak Cuan Main Investasi Reksa Dana, Begini Cara Mainnya!
Reksa dana saham ini diketahui memiliki tingkat risiko yang tinggi, sehingga cocok untuk kita yang bertipe investor agresif.
Namun, jika kita adalah tipe investor yang maunya cari aman, kita bisa menanam modal pada reksadana jenis lain, seperti reksadana pasar uang dan pendapatan tetap.
Tetapi, kita tak akan mendapat imbal hasil besar seperti pada reksa dana saham.
Baca Juga: Terapkan 5 Tips Pintar Atur Uang Ini, Investasi Online Reksa Dana dan Saham Pasti Aman!
3. Investasi emas
Investasi emas masih kerap menjadi pilihan banyak orang, entah itu dalam situasi genting maupun stabil.
Apalagi kalau nanti terjadi tapering off atau pengetatan kebijakan The Fed di tahun depan. Biasanya ketika itu, dollar AS menguat dari nilai tukar rupiah, maka harga emas bakal lebih mahal.
Selain itu, nilai emas juga relatif stabil dan return-nya berkisar 10 sampai 12 persen per tahun jika diinvestasikan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Cara Investasi Emas Antam Lewat Tokopedia, Begini Cara Belinya
Jika hendak berinvestasi emas, pilihlah emas batangan atau logam mulia bersertifikat.
Lebih baik hindari investasi pada emas perhiasaan karena akan dikenakan biaya pembuatan yang cukup mahal dari nilai emas.
Selain itu, ketika emas perhiasan dijual, harganya tidak akan menghitung ongkos tersebut, sehingga kita akan rugi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)