NOVA.id - Memilih jenis kelamin calon bayi bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan dalam program bayi tabung (istilah medisnya In Vitro Fertilization atau IVF).
Proses pemilihan jenis kelamin atau gender selection ini adalah proses di mana embrio dengan jenis kelamin tertentu akan diseleksi sebelum dipindahkan ke dalam rahim ibu.
Proses ini baru bisa dilakukan ketika sudah didapatinya status kromosom seks dari embrio melalui pemeriksaan Preimplantation Genetic Testing (PGT).
Baca Juga: Pilih Jenis Kelamin Calon Bayi di Program Bayi Tabung, Memang Bisa?
Namun, menurut dr. Mira Krishtania, Sp.And., Dokter Spesialis Andrologi di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, pemilihan jenis kelamin (gender selection) anak dilakukan hanya pada kondisi-kondisi medis tertentu.
Seperti pada kasus-kasus X-linked disorders, misalnya hemofilia A dan B, duchenne muscular dystrophy, Lesch-Nyhan syndrome, dan lain sebagainya.
“Gender selection pada pemeriksaan PGT dilakukan hanya untuk tujuan medis yaitu pasangan yang memiliki riwayat kelainan genetik tertentu, atau merupakan carrier dari kelainan genetic tersebut. Gender selection tidak diperbolehkan untuk family balancing dan gender preference,” jelas dr. Mira.
Namun kabarnya justru boleh untuk anak kedua dan selanjutnya?
Baca Juga: Rayakan Harpelnas, Direksi Morula IVF Indonesia Sapa Pasien Secara Langsung
Berdasarkan Pasal 44 di Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, pemilihan jenis kelamin pada program kehamilan berbantu atau kehamilan di luar cara alamiah, dilarang untuk tujuan memilih jenis kelamin anak yang akan dilahirkan.
Kecuali dalam hal pemilihan jenis kelamin untuk anak kedua dan selanjutnya.
“Nah, yang dimaksud dengan pemilihan jenis kelamin untuk anak kedua dan selanjutnya, yaitu dilakukan sebelum terjadinya proses pembuahan, dengan cara memisahkan sel sperma X dan Y (sperm selection) melalui proses pencucian sperma dengan metode tertentu," terang dr. Mira.
Baca Juga: Apakah Jenis Kelamin Anak Bisa Dipilih Lewat Program IVF? Ini Penjelasannya
"Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan peluang sebesar-besarnya dalam mendapatkan hasil tuaian sperma seperti yang dikehendaki,” lanjutnya.
Karena itu, penting untuk berkonsultasi dan bertanya dengan detail pada dokter mengenai kondisi diri dan/atau pasangan.
Tak lupa kemungkinan-kemungkinan yang bisa diambil untuk memilih jenis kelamin calon buah hati selama program bayi tabung.
Baca Juga: Program Hamil Tak Harus Selalu dengan Program Bayi Tabung, Kok
Namun, perlu diingat, bahwa cara ini tidak menjamin seratus persen bahwa kita pasti mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang kita inginkan.
Dan apa pun jenis kelamin anak kita, perlu kita syukuri, yang penting anak bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)