NOVA.id - Seseorang biasanya fokus pada instrumen investasi yang mereka pilih.
Mereka jarang mempertimbangkan hal lain ketika berinvestasi.
Jangan keliru, faktor usia sebetulnya bisa jadi salah satu pertimbangkan dalam memilih instrumen investasi.
Baca Juga: Jangan Salah Langkah, Berikut 10 Tips Cara Berinvestasi untuk Pemula
Seperti yang dikutip dari Kompas.cim, jika kita memilih investasi yang sesuai usia dan mengelola dengan tepat pula, maka bukan tidak mungkin investasi tersebut akan menguntungkan kita di kemudian hari.
Sahabat NOVA, sebelum tergesa-gesa menentukan instrumen investasi, kita bisa memilahnya dari usia, lo.
1. Usia produktif
Sebagian orang beranggapan usia produktif berada di angka 15-35 tahun.
Saat seseorang berada di usia ini, biasanya mereka tergolong dalam fase energik dan bersemangat dalam bekerja.
Mereka juga kreatif, inovatif dan menyukai tantangan, serta tidak takut mengambil risiko.
Baca Juga: Harga Saham Turun? Jangan Panik, Ini Cara Investasi Jangka Pendek
Dalam berinvestasi, mereka yang masuk dalam golongan usia produktif sebaiknya mencoba investasi dengan risiko tinggi dengan hasil yang tinggi pula, tentu juga melakukan diversifikasi investasi.
Ketika masih dalam usia produktof kita dapat memilih investasi yang high risk, high return atau risiko tinggi, hasil tinggi.
Contohnya reksa dana, saham, forex, atau komoditas.
Jangan langsung investasi besar, kita bisa memulai dengan nominal kecil dan mulai mengelolanya.
Selain itu, kita juga perlu melakukan diversifikasi investasi dengan memilih produk yang aman seperti emas, reksa dana pasar uang dan surat utang negara.
Tidak kalah pentingnya, selagai muda Sahabat NOVA bisa memilih investasi jangka panjang untuk tabungan di masa depan.
Dengan begini, jika kita bisa mengelolanya dengan baik, maka kita akan mendapat keuntungan yang berlipat di masa mendatang.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp2.000, Simak Cara Belinya di Sini
2. Usia tua
Sementara kelompok usia tua berada di angka lebih dari 65 tahun.
Di usia ini disarankan memilih investasi yang berisiko rendah, tetapi tetap menghasilkan uang.
Baca Juga: Cara Investasi agar Tak Rugi, Catat 6 Hal Ini Sebelum Ambil Keputusan
Kita bisa memilih investasi reksa dana atau obligasi.
Jika masih memiliki pendapat perbulan, maka kita bisa menyisihkannnya untuk investasi.
Selain investasi jangka pendek, kita bisa memilih investasi aset yang berpeluang bisnis.
Baca Juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula, Pilih Emas Antam atau UBS?
Ketika mendapat pensiunan dari kantor, kita bisa menggunakannya untuk membeli tanah, rumah, apartemen, kendaraan atau mobil.
Nah, dengan begini kita jadi lebih tahu dan bisa menentukan investasi yang tepat dengan kita, ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)