1. Pastikan platform online terpercaya
Kita harus memastikan platform online yang akan kita pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, perhatikan juga tertimoni, review, dan rating di masing-masing platform online.
Teliti juga apakah review itu asli atau rekayasa internal perusahaan. Review palsu biasanya bisa dilihat dari tanggapan-tanggapan yang cenderung hiperbola.
Apabila platformnya berbasis website, perhatikan apakah ada ikon gembok terkunci di pojok kanan atas di alamat URL.
Jika ada, itu menandakan bahwa platform tersebut minim risiko kebocoran informasi.
Baca Juga: Ini Cara Investasi yang Benar, Yuk Kenali Dulu Profil Risikomu!
2. Pilih platform dengan sistem keamanan berlapis
Untuk saat ini, sistem keamanan yang paling canggih untuk platform online adalah 3 Factor Authentication (3FA) atau three layer security mulai dari level password, randomized numerical PIN dan OTP (One Time Password).
Biasanya, level password terdiri dari minimal 8 digit angka, huruf, dan spesial karakter.
Kemudian, randomized numerical PIN merupakan sistem pengacakan 10 digit nomor yang hanya bisa dipilih lewat klik atau layar senduh.
Ada pun level OTP sendiri berupa password acak yang unik.
Dengan adanya sistem keamanan berlapis, data pribadi akan aman dan terlindungi dari ancaman hacker yang ingin membobol akun.
Baca Juga: Bisa Untung Berlipat Ganda, Ini Cara Investasi Menurut Usia Kita