Tabloid NOVA Terbaru: Waspada Love Bombing, Ketika Dapat Perlakuan Baik Berlebihan dari Pasangan

By Alsabrina, Senin, 13 September 2021 | 17:16 WIB
(Ilustrasi) Waspada “Love Bombing” dalam suatu hubungan (iStockphoto)

NOVA.id - Memiliki pasangan yang luar biasa baik, penuh perhatian, suka memberikan banyak hadiah, belum lagi untaian kata romantis yang tidak pernah absen, mungkin menjadi idaman setiap perempuan.

Tapi bagaimana jika semua perlakuan baik itu hanya terjadi di awal hubungan? Parahnya lagi, pasangan yang tadinya begitu baik tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat.

Hat-hati, bisa jadi kita sudah terjebak manipulasi cinta yang diberikan pasangan kita. Hubungan seperti ini dikenal juga dengan sebutan love bombing.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Ngidam Keturutan, Felicya Angelista Bahagia Ngobrol Bareng Song Joong-ki

Melansir dari Womens Health Mag, love bombing adalah adalah tindakan manipulatif yang dilakukan dengan cara menghujani targetnya dengan hadiah dan kalimat rayuan.

"Saat itulah seorang individu mengidealkan pasangannya dan membombardir mereka dalam cinta dan kasih sayang yang 'semua baik'," kata Jessica January Behr, Psy.D., direktur Behr Psychology di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip Womens Healthmag.

Jangan dulu terlena, karena love bombing ini tidak baik dalam sebuah hubungan, bahkan bisa dibilang berbahaya.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Dimple Couple Saling Memuji, Felicya Angelista Bahagia Ngobrol dengan Song Joong-ki

Gangguan Narsistik

Dikutip dari Mayo Clinic, pelaku love bombing ini biasanya memiliki gangguan kepribadian narsistik atau narcisstic personality disorder.

Menurut Ami Kaplan, LCSW, seorang psikoterapis di New York City, love bombing sudah termasuk gejala gangguan kepribadian narsistik.

"Mereka berusaha untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari seseorang yang mereka inginkan dengan menampilkan citra diri mereka yang ideal," kata Lori Nixon Bethea, PhD, pemilik International Heart Counseling Service.

Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Tumis Sayur Seafood Lezat untuk Santap Bersama Keluarga

Tujuannya, tentu untuk meningkatkan ego dengan mendapatkan pujian dan validasi yang mereka inginkan. Pelaku love bombing ini ingin pasangannya memiliki ketergantungan emosional, fisik, atau finansial kepada mereka.

"Orang-orang yang terlibat love bombing sering melakukannya secara tidak sadar, meskipun mereka mungkin menyadari efek perilaku mereka terhadap orang lain," kata Jessica.

Pelaku love bombing atau yang disebut dengan love bomber ini mungkin akan membuat kita nyaman pada awalnya.

Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Sulit Dapat Pekerjaan di Masa Pandemi, Tora Sudiro Krisis Percaya Diri

 

 

Namun setelah mulai tergantung padanya, mereka akan menuntut banyak hal kepada kita dan cenderung beralih menjadi sangat sulit dimengerti, kasar, dan manipulatif.

Sehingga, hubungan yang awalnya begitu manis berubah mejadi hubungan yang abusive (disertai kekesaran fisik dan mental), dan tidak sehat.

Jika kita menemukan gejala itu pada pasangan, ada baiknya kita menghubungi psikolog. Gangguan kepribadian narsistik bisa diobati secara perlahan, namun tentu saja tidak bisa instan.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)