Agar Tak Jatuh Miskin, 5 Cara Investasi Ini Harus Segera Dihindari

By Widyastuti, Selasa, 14 September 2021 | 23:59 WIB
Ilustrasi cara investasi (ZeynepKaya)

2. Cuma sekadar ikut-ikutan tanpa tujuan jelas

Milenial sekarang sudah melek investasi. Melek sekadar ingin ikut-ikutan investasi. Biar dibilang kekinian. Tetapi sebetulnya tidak punya tujuan investasi.

Akhirnya asal pilih instrumen investasi. Tidak mengerti dan memahami apa dan bagaimana cara kerja instrumen investasi tersebut. Risikonya pun tidak tahu. Yang penting investasi, dapat untung cepat.

Padahal sejatinya tidak begitu. Seorang investor harus memiliki tujuan yang jelas. Investasi buat apa? Apakah untuk DP rumah, biaya pendidikan anak, biaya menikah, atau lainnya.

Target berapa tahun mengumpulkan uang lewat investasi. Dan pada usia berapa kita harus mencapai target tersebut.

Dengan demikian, kita akan betul-betul selektif dalam memilih instrumen investasi. Karena ingin hasil yang nyata, bukan main-main. Sehingga mempelajari betul seluk beluk instrumen tersebut, termasuk cara mengelola risikonya dengan tepat.

Baca Juga: Hadapi Resesi, Yuk Investasi yang Bisa Mulai dari Seratus Ribuan Ini!

3. Ingin untung besar, tetapi risiko kecil

Ada istilah high risk, high return. Artinya risiko tinggi, keuntungan pun besar. Berarti risiko berbanding lurus dengan hasil investasi.

Kalau risiko investasi rendah, umumnya keuntungan tipis atau kecil. Sebagian investor, khususnya pemula dengan karakteristik mau untung cepat dan besar, tetapi risiko kecil. Jadi mudah sekali tergiur iming-iming manis imbal hasil tidak wajar dari perusahaan investasi. Akhirnya masuk perangkap investasi ilegal.

Uang yang sudah ditanam, dibawa kabur pemilik perusahaan investasi bodong. Bukannya dapat cuan banyak, malah kehilangan modal besar.

Baca Juga: Wah, 5 Tanda Ini Membuktikan Kalau Kita Pintar Atur Uang, Coba Cek!