Penanganan Terkini untuk Pecah Pembuluh Otak Tanpa Pembedahan

By Dionysia Mayang Rintani, Jumat, 17 September 2021 | 21:51 WIB
Penanganan Terkini untuk Pecah Pembuluh Otak Tanpa Pembedahan (istock)

NOVA.id – Menjadi salah satu penyakit dengan risiko kematian, aneurisma otak hingga kini masih belum banyak dipahami.

Padahal, sekitar 500.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit ini.

Aneurisma otak merupakan kondisi di mana dinding pembuluh darah otak melebar atau menonjol (ballooning) akibat lemahnya dinding pembuluh darah tersebut.

Baca Juga: Perjuangan Anak Marcella Zalianty dan Ananda Mikola Melawan Tumor Otak

Jika aneurisma pecah dapat mengakibatkan kondisi fatal yaitu perdarahan otak (subarachnoid) dan kerusakan otak. Pecahnya aneurisma ini diperkirakan dialami oleh 1 orang setiap 18 menit.

Aneurisma otak dapat terjadi pada siapa saja, dan umumnya sebelum pecah aneurisma tidak bergejala, sehingga dianjurkan untuk melakukan brain check-up secara rutin.

Beberapa orang terkenal pernah mengalami pecah aneurisma otak di antaranya Sharon Stone, Emilia Clarke (Game of Throne), Dr. Dre, Neil Young.

Baca Juga: Penyakit Jamur Hitam Intai Pasien Covid-19, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Aneurisma memang tidak selalu berujung pada kematian. Namun kualitas hidup penderitanya juga menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga.

Kecacatan, perawatan, tenaga, dan biaya besar menjadi faktor penting yang perlu dipahami oleh penderita aneurisma otak.

Itu sebabnya, pada 2021 ini, Brain Aneurysm Awareness Month yang jatuh setiap bulan September setiap tahunnya, mengangkat tema Raising Awareness, Supporting Survivors, Saving Lives.

Baca Juga: Rutin Konsumsi Teh Jahe Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Ini Alasannya