Serangan tersebut membuat Shang-Chi dan sahabatnya, Katy, harus meninggalkan hidup mereka di San Fransisco dan pergi menuju Macau untuk menemui adik Shang-Chi, Xialing, untuk memperingatkannya tentang ancaman yang akan datang tersebut.
Seiring perjalanannya, Shang-Chi harus kembali menghadapi masa lalu yang telah lama ia tinggalkan.
Ketika ia kembali masuk dalam lingkaran organisasi Ten Rings yang misterius, ia menyadari bahwa ia harus segera menghentikan ayahnya.
Baca Juga: Jung Hae-in Latihan Tinju 3 Bulan Demi Jadi Prajurit di Drama D.P.
“Yang membuat kisah ini menarik adalah hubungan yang kompleks antara ayah yang melatih anaknya menjadi seorang pembunuh, dan saat anaknya telah tumbuh dewasa, ia harus bertarung melawannya. Hal itu sangat menarik bagi saya, dan kisah ini juga yang saya ajukan pada tim kreatif Marvel diawal diskusi kami,” jelas sang sutradara, Destin Daniel Cretton.
Selain memperkenalkan superhero terbaru dari MCU, Marvel Studios Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings juga menyuguhkan berbagai elemen unik yang terinspirasi dari berbagai elemen khas Asia, seperti seni bela diri Kung Fu, Wushu, Hong Quan, Muay Thai, Silat, Krav Maga, Jiu-Jitsu.
Sutradara Destin Daniel Cretton menambahkan, “Tujuan kami adalah untuk menghormati betapa besarnya seni bela diri di dalam dunia perfilman. Semua orang di balik film ini memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap seni bela diri tersebut."
Baca Juga: Rayakan Hari Olahraga Nasional, Berikut 7 Rekomendasi Film untuk Selami Dunia Atlet